Provinsi Dien Bien : Melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnis-etnis di sekolah

(VOVWORLD) - Memasukkan lagu-lagu rakyat khas dari berbagai daerah dan etnis ke dalam pengajaran di tempat pemukiman banyak pelajar etnis minoritas merupakan cara kreatif dari instansi pendidikan Provinsi Dien Bien selama tahun-tahun ajar terakhir ini. Melalui jam-jam belajar, para pelajar mempunyai kesempatan untuk lebih memahami kebudayaan dan tradisi unik dari etnisnya, turut melestarikan identitas etnisnya di sekolah.  
Provinsi Dien Bien : Melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnis-etnis di sekolah - ảnh 1Satu jam belajar yang menyelipkan lagu-lagu rakyat di SMP Kecamatan Nua Ngam (Foto: VOV)

Lagu-lagu rakyat yang khas dari berbagai daerah dan etnis minoritas, seperti etnis Thai, etnis Mong, etnis Lao, dan lain-lain... dicari dan diajarkan oleh para guru Sekolah Menengah  Nua Ngam, Kabupaten Dien Bien, Provinsi Dien Bien dalam jam-jam pelajaran untuk pelajar di sekolah. Saudari Do Thi Kim Thu, seorang pelajar Sekolah Menengah Kecamatan Nua Ngam, mengatakan: Jam-jam belajar telah menjadi lebih hidup-hidup, menarik, dan lebih mudah dipahami melalui melodi-melodi musik: 

“Ketika dapat mempelajari lagu-lagu tentang kampung halaman, saya merasa sangat bangga. Saya lebih mencintai keluarga, kakek-nenek, dan orang tua saya”.

Tidak hanya kegiatan musik, tetapi identitas budaya etnis-etnis juga diselipkan oleh para guru ke dalam jam-jam belajar senirupa. Lukisan-lukisan tentang keindahan saat kerja, produksi, atau melalui pakaian tradisional, dan tarian “Xòe” dari gadis-gadis etnis minoritas telah membantu pelajar lebih memahami kekhasan komunitas etnis-etnis di Provinsi Dien Bien. Ha Thi Thanh Thao, seorang pelajar di Sekolah Menengah Kecamatan Nua Ngam, mengatakan: 

“Bagi saya, mempelajari topik tentang keindahan dalam bekerja  sangat dekat. Lukisan saya tentang seorang gadis yang sedang menggendong padi pulang ke rumah. Di sini, sebagian besar keluarga menanam padi, jadi saya merasa citra menggendong padi menjadi dekat dengan kehidupan saya.”

Di Sekolah Menengah Kecamatan Nua Ngam ada hingga 84% pelajar etnis minoritas. Setiap minggu, pelajar mengenakan pakaian tradisional untuk satu hari, diintegrasikan ke dalam jam-jam belajar sehingga mereka dapat mencaritahu tentang keindahan tradisional masyarakatnya.

Provinsi Dien Bien : Melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan etnis-etnis di sekolah - ảnh 2Bu guru Lu Thi Yen mengatakan, jam-jam belajar telah menjadi lebih hidup-hidup dan lebih dipahami (Foto: VOV)

Saat ini, pelajar di sekolah tersebut dari 5 kelompok etnis, yaitu: Thai, Lao, Mong, Kinh dan Kho Mu. Guru membuat rencana pengajaran yang sesuai. Di samping itu, kegiatan-kegiatan gerakan dan kegiatan sehari-hari juga mencakup bentuk-bentuk seperti: permainan rakyat, tarian-tarian nasional, tarian “Xoe”, dan sebagainya untuk membantu anak-anak lebih memahami identitas budaya etnis-etnis. Bu guru Lu Thi Yen, Sekolah Menengah Kecamatan Nua Ngam, mengatakan:  

“Saat ini, mata pelajaran senirupa membantu anak-anak dapat belajar dan mengambil banyak pengalaman. Anak-anak sangat antusias dengan mata pelajaran ini dan melukis tentang desa kerajinan mereka sendiri. Di Provinsi Dien Bien, warga etnis Thai sangat banyak dan menonjol dengan pakaian tradisional dan tarian-tarian “Xoe”. Oleh karena itu, untuk jam-jam pelajaran tentang etnis Thai, para pelajar mengenakan pakaian etnis Thai dan fokus untuk memasukkan keindahan kerja dari pakaian tersebut ke dalam jam pelajaran ini, mereka belajar dengan sangat antusias.”

Menyelipkan pengetahuan dalam buku-buku pelajaran dengan cerita-cerita tentang kampung halaman dan desa dari 19 kelompok etnis yang sedang tinggal di daerah merupakan cara yang baik untuk membantu pelajar lebih memahami kebudayaan etnis-etnis di Provinsi Dien. Dari situ memupuk rasa bangga dan kesadaran untuk melestarikan dan mengembangkan identitas kebudayaan para pelajar sejak masih bersekolah./.

Komentar

Yang lain