Saat ini, pemerintah memberikan nomor pada perahu keranjang dan perahu bambu sebagai “akta kelahiran” kendaraan, membantu kapal  masuk dan keluar pelabuhan perikanan secara kondusif, dan ketika menghadapi masalah di laut, pemilik perahu juga dengan mudah ditemukan.

Bapak Vo Thanh Binh, Kotamadya Long Hai, Kabupaten Long Dien, Provinsi Ba Ria - Vung Tau telah menangkap ikan dengan perahu keranjang selama hampir 35 tahun ini. Baru-baru ini pemerintah setempat memberitahukan pendaftaran nomor kendaraan, jadi dia sangat senang. Dia senang karena perahu keranjang dan perahu nelayan (panjangnya lebih dari 6 meter) telah mendapat “akta kelahiran”, yang berarti penangkapan ikan akan lebih kondusif. Bapak Vo Thanh Binh mengatakan: 

“Sejak duku sampai sekarang, perahu keranjang tidak ada pelat nomor, dan jika terjadi tabrakan di laut, kami tidak tahu harus menghubungi siapa. Sekarang, setelah Negara mengatur pemberian nomor untuk perahu keranjang, masyarakat sangat senang. Jika ada insiden di laut, nelayan akan lebih mudah berkoordinasi dengan pihak berwenang setempat.”

Kapal penangkap ikan dengan panjangnya lebih dari 6 meter yang berlabuh di tepi pantai sangat mudah untuk mengecat nomor kapal. (Foto: Luu Son)

Seperti halnya dengan nelayan di Kabupaten Long Dien, Bapak Triet Kim Hai, di Kecamatan Loc An, Kabupaten Dat Do, mengatakan bahwa perahunya sepanjang 8 meter dan beroperasi di dekat pantai. Karena pergi dan pulang dalam sehari, dia belum mendaftarkan nomor kendaraannya selama bertahun-tahun ini. Kini, pemerintah setempat telah mengatur pendaftaran nomor untuk perahu, dia dan banyak nelayan di daerah bersama-sama melakukan pendaftaran nomor kendaraannya: 

“Sudah lama sekali,  kami menangkap ikan di dekat pantai, jadi tidak memperhatikan hal ini. Sekarang, pendaftaran nomor kapal membuat semua menjadi lebih kondusif. Semoga hal ini bisa cepat diselesaikan agar kami bisa keluar masuk pelabuhan dengan tenang. Setiap kendaraan harus memiliki nomor untuk dilaporkan kepada pihak berwenang ketika ingin masuk atau keluar”.

Untuk mendaftar “kelahiran” kapal ikan, nelayan hanya perlu memberikan KTP dan nomor telepon. (Foto: Luu Son)

Pendaftaran “ kelahiran” untuk kapal penangkap ikan sangatlah mudah, masyarakat hanya perlu memberikan KTP dan nomor teleponnya, dan dalam beberapa menit  saja, kapalnya akan diberikan nomor. Provinsi Ba Ria - Vung Tau memiliki lebih dari 2.400 perahu keranjang dan perahu bambu yang beroperasi di dekat pantai, yang pada pokoknya berfokus di kabupaten-kabupaten seperti Long Dien, Dat Do, Xuyen Moc dan Kota Vung Tau.

Pada bulan Maret tahun ini, daerah-daerah telah menyelesaikan pendaftaran nomor untuk perahu keranjang dan perahu bambu. Bapak Ha Thanh, pejabat perikanan di Kotamadya Long Hai, Kabupaten Long Dien, mengatakan: 

“Kami langsung datang ke rumah pemilik perahu dan perahu bambu untuk membagikan nomor. Ketika melaut, mereka memasangnya pada kendaraan. Ini ditugasi Komite Rakyat Kotamadya Long Hai kepada kelurahan-keluarahan untuk membimbing masyarakat mengisi formulir di rumah, kemudian setiap orang akan diberi  satu nomor”.

Pemberian nomor bagi kelompok kapal penangkap ikan tidak hanya membantu daerah-daerah di Provinsi Ba Ria - Vung Tau mengelola aktivitas penangkapan ikan dengan baik saja, tetapi juga membantu pihak berwenang mengendalikan dan secara tegas menangani pelanggaran penangkapan ikan secara ilegal, tidak dilaporkan, tidak diatur (IUU), penangkapan ikan di wilayah yang salah, pada rute yang salah. Bersamaan dengan membimbing pendaftaran perahu, badan-badan fungsional provinsi juga mengerahkan para nelayan untuk mempertahankan persatuan tim-tim kapal dan perahu dengan harapan  akan perjalanan melaut yang aman dan berlimpah ruah./.