Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Vietnam- Menyebarkan Rasa Cinta Terhadap Bahasa dan Budaya Vietnam di Thailand

(VOVWORLD) - Pada akhir tahun-tahun  90-an, banyak orang Thailand yang berminat belajar bahasa Vietnam, mencari tahu tentang berbagai kebijakan investasi, dan cara berwisata ke Vietnam. Hal tersebut telah membuat ibu Thuy Ha, seorang dosen Bahasa Vietnam dan Budaya Vietnam, Mata Kuliah Bahasa Ketimuran,  Fakultas Bahasa dan Sastra dari Universitas Chulalongkorn (Thailand) mencetuskan ide untuk membuka Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Tentang Vietnam (VLK).
Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Vietnam- Menyebarkan Rasa Cinta Terhadap Bahasa dan Budaya Vietnam di Thailand - ảnh 1 Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Tentang Vietnam di Bangkok menyelenggarakan kegiatan masyarakat membungkus Kue Chung (Foto : VOV)

Selama Hari Raya Tahun Baru Tradisional ( Hari Raya Tet) yang lalu, ibu Thuy Ha dan anggota Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Tentang Vietnam di Bangkok menyelenggarakan kegiatan masyarakat membungkus Kue Chung (kue bacang) - tradisi yang tidak bisa kurang pada setiap Hari Raya  Tet di Vietnam. Pada acara ini, banyak pelajar Vietnam dan teman-teman Thailand untuk pertama kalinya membungkus kue Chung sendiri. Bu Guru Do Thuy Ha, Pendiri Pusat VLK berbagi:

   “Menjelang Hari Raya Tet, Pusat VLK kami menyelenggarakan acara pmembungkus Kue Chung untuk semua orang. Ada lima orang guru di berbagai SMA atau Universitas di Thailand yang juga membawa siswa Thailand untuk belajar tentang budaya Vietnam. Acara itu telah menjadi festival orang Vietnam di Bangkok.”

Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Vietnam- Menyebarkan Rasa Cinta Terhadap Bahasa dan Budaya Vietnam di Thailand - ảnh 2 Bu Guru Do Thuy Ha, pendiri VLK (Foto : VOV)

Selain kegiatan membungkus kue Chung pada Hari Raya Tet yang lalu, Pusat VLK juga memperkenalkan ciri budaya yang indah dari masyarakat Vietnam, seperti pergi ke pagoda pada hari pertama tahun baru, bersembahyang kepada Buddha, belajar tentang sejarah budaya dari pagoda Vietnam di Bangkok dan sebagainya. Semua kegiatan para peserta demi kecintaan terhadap Vietnam dan ingin beraktivitas untuk mempromosikan budaya Vietnam, bukan untuk tujuan ekonomi atau pendapatan. Selain, Hari Raya Tet, pesta Wulan – Pesta balas budi kepada orang tua dan berdoa di pagoda-pagoda Vietnam di Ibukota Bangkok merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pusat VLK sejak tahun 2009. Wangnakorn Pholloke, warga yang berasal dari Provinsi Nakhon Phanom, seorang Thailand keturunan Vietnam dan saudari Do Thi Thuy Hang, seorang mahasiswa di Universitas Chulalongkorn mengatakan

“Jika di Thailand ada Hari Ibu untuk menyatakan  balas budi kepada jasa orang tua yang melahirkan kita, maka pesta Wulan yang diselenggarakan untuk membantu para perantau Vietnam dan komunitas Vietnam yang tinggal dan belajar di sini lebih mencintai tanah air dan keluarganya. Di negara-negara ASEAN, budaya Vietnam dan Thailand memiliki banyak kesamaan, jika festival Songkhran di Thailand sama dengan Hari Raya Tet di Vietnam, maka Hari Ibu di Thailand sama dengan pesta Wulan dari orang Vietnam.

  Pada waktu saya berada di Vietnam, saya tidak benar-benar memahami arti Hari Wulan. Saya tidak pernah berpartisipasi dalam pesta tersebut. Saya hanya tahu bahwa ini adalah tradisi bernilai dari masyarakat Vietnam. Selama empat setengah tahun di Thailand, setiap tahun saya berpartisipasi dan berkontribusi di pesta Wulan di Thailand. Saya merasa benar-benar memahami tradisi ini dengan lebih baik ketika saya mendengarkan dan melihat orang-orang menyelenggarakan kegiatan yang berkaitan dengan pesta ini.”

Pusat Bahasa dan Ilmu Pengetahuan Vietnam- Menyebarkan Rasa Cinta Terhadap Bahasa dan Budaya Vietnam di Thailand - ảnh 3Pesta Wulan merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan Pusat VLK sejak tahun 2009 (Foto : VOV)

Selain menyelenggarakan kegiatan untuk memperkenalkan budaya Vietnam kepada sahabat Thailand, Pusat VLK juga berkoordinasi untuk mengadakan kursus pelatihan bahasa dan budaya jangka pendek untuk para pejabat dan karyawan badan-badan usaha  Thailand, seperti SCG Group, PTT Thai Petroleum Corporation, atau Amata Group, sebelum mereka pergi ke Vietnam untuk bekerja.

Dana yang diperoleh dari kegiatan ini, jika ada, setelah dikurangi biaya ruang dan operasi, akan dikumpulkan pada dana untuk mempromosikan budaya Vietnam seperti Hari Nasional Vietnam di Thailand, Hari Raya Tet  atau kegiatan amal di sekolah-sekolah daerah pedalaman dan daerah terpencil di Thailand.

  Hari-hari ini, ketika seluruh dunia membuka pintu kembali pasca pandemi Covid-19, Pusat VLK melanjutkan kegiatan-kegiatan  bergelora untuk  menghubungkan perantau Vietnam dengan orang Vietnam di Thailand, mengembangkan dan mempromosikan ciri budaya yang indah dari Vietnam di bumi Thailand./.

Komentar

Yang lain