Kuliner istana Hue – ciri khas di daerah ibukota kuno

(VOVworld) – Teliti sejak tahap memilih bahan, mengolahnya sampai cara menyajikan dan meletakkan, kuliner istana Hue selama ini sudah menjadi ciri budaya yang khas dari bumi ibukota kuno. Barang siapa yang pernah sekali mencicipi masakan-masakan istana, maka akan ingat untuk selama-lamanya. Oleh karena itu, kuliner istana Hue merupakan intisari dari budaya kuliner Hue. Budaya ini bagaikan satu hasil kesenian yang memakan banyak tenaga, dan lebih tinggi lagi ialah melalui kuliner, kita juga bisa memanifestasikan konsep filosofid dari para pendahulu. 

Kuliner istana Hue – ciri khas di daerah ibukota kuno - ảnh 1
Ibu Ton Thi Nu Ha dan masakan-masakannya
(Foto: caycanhthanglong.vn)

Kuliner istana Hue dianggap sebagai puncak dari seni makanan Vietnam karena ia selalu memanifestasikan intisari, ketelitian, keeleganan dan penuh dengan daya tarik. Ada banyak masakan istana yang tidak berbeda dengan masakan rakyat dalam hal bahan, tapi hal yang berbeda ialah teknik memasak dan menghiasi secara teliti bagaikan satu ragam kesenian. Masakan istana Hue biasanya tercipta setelah satu mata rantai tahapan, dari tahapan tambah bumbu sampai teknik memasak yang merupakan kiat dari sang koki.

Seniman Ton Nu Thi Ha, guru kuliner istana para zaman dinasti Nguyen, memberitahukan: “Bagi masakan Hue, jika ingin mencapai aroma yang harum dan enak, maka kadang-kadang kita harus menambah bumbu berulang kali untuk menjaga bau aslinya. Misalnya lada juga harus kita tambah 5 kali. Kali pertama ialah ketika merendam bahan. Kali ke-2 ialah sedang memasak. Ketika sudah mau matang kita kasih lada untuk ke-3 kali. Ke-4 kali ialah ketika kita meletakkan masakan di piring. Dan kali ke-5 ialah sebelum makan kita tambah sedikit lada di atas masakan”.

Kuliner istana Hue – ciri khas di daerah ibukota kuno - ảnh 2
Salah satu masakan yang disajikan secara sangat indah
(Foto: caycanhthanglong.vn)

Masakan yang enak dalam jamuan istana Hue terhimpun dari 3 faktor: makan enak, kelihatan indah dan bisa dirasakan dengan hati. Dalam berbagai jamuan, para peserta dapat menikmati masakan, sekaligus dapat mendengarkan suara-suara lagu istana kerajaan. Setiap masakan merupakan keharmonisan dari warna, rasa dan aroma, serta keharmonisan antara hal Yin dan Yang, panas dan dingin.

Dalam Festival Hue-2014 baru-baru ini, panitia penyelenggara telah meneliti dan memulihkan 6 masakan khas kuliner istana Hue yang diperkirakan sudah hilang. Yaitu masakan dibuat dari udang yang dihidangkan dengan masakan asam; teripang dimasak dengan udang dan sayur-sayuran; kue ubi ungu, dll. Dari tahap memilih bahan sampai memasak, menghiasi masakan-masakan untuk 600 orang, semuanya dipikul oleh seniwati Ho Thi Hoang Anh, orang yang mendapat julukan sebagai duta kuliner Hue. Seniwati Ho Thi Hoang Anh adalah keturunan dari bapak Ho Van Ta, Kepala Tim koki yang mengurus makanan pada zaman raja Khai Dinh, oleh karena itu, dia telah menguasai resep masakan-masakan yang enak dalam jamuan kerajaan. Seniwati Hoang Anh memberitahukan bahwa masakan kerajaan sangat teliti, misalnya mangkok yang digunakan juga harus dipesan sendiri. Sesuai dengan keinginan para raja, maka sumpit bisa dibuat dari gading gajah, mutiara yang dilapisi emas atau dari kayu langka.

Kuliner istana Hue – ciri khas di daerah ibukota kuno - ảnh 3
Masakan berbentuk naga
(Foto: caycanhthanglong.vn)

Tamu yang menikmati masakan juga harus makan secara pelan-pelan baru bisa merasakan semua ketelitian masakan. Saudara Nguyen Phuong di kota Hanoi, salah seorang yang dapat menikmati masakan pada malam jamuan kerajaan, berbagi perasaan ketika dapat mencicipi kue desert “Phap Lam”: “Mencicipi kue ini, saya bisa merasakan perbedaan dan sangat atraktif. Kue ini dibuat secara sangat teliti dengan berbagai sumber bahan masakan sehingga ia punya rasa yang sangat berbeda, menunjukkan ketelitian kokinya”.

Menikmati masakan istana raja Hue sambil mendengarkan para seniman-seniwati membawakan lagu-lagu istana Hue akan menjadi pengalaman yang menarik dan sulit dilupakan bagi para wisatawan. Sekarang, Pusat Konservasi Situs Peninggalan Sejarah Ibukota Kuno Hue sedang terus meneliti dan memulihkan lagi masakan-masakan dalam menu kuliner istana Hue, bersamaan itu menyosialisasikan secara luas supaya para tamu dalam dan luar negeri bisa menikmati dan merasakan ketelitian dan ketrampilan dalam setiap masakan yang diperuntukan kepada para raja masa dulu./. 

Komentar

Yang lain