Jejak-Jejak Kaki yang Bersejarah di Lintasan Pha Din

(VOVWORLD) - Dalam operasi Dien Bien Phu pada 70 tahun yang lalu (1954-2024), jejak kaki puluhan ribu prajurit, perwira, petugas di jalan depan, pemuda pembidas di perjalanan mengangkut senjata, bahan makanan dan pangan kepada tentara di garis depan telah terukir di Lintasan Pha Din yang legendaris. Tujuh puluh tahun setelah hari pembebasan, kisah-kisah tentang masa gemilang itu masih utuh dalam hati para prajurit dan warga di dusun-dusun di kaki bukit ini. Mereka sedang terus menulis halaman sejarah yang megah dengan prestasi-prestasi baru pada masa damai. 
Jejak-Jejak Kaki yang Bersejarah di Lintasan Pha Din - ảnh 1Bapak Quang Van Kho masih ingat setiap posisi pos kaum musuh, jalan-jalan yang penuh dengan kawah bom yang dia pernah ratakan di Lintasan Pha Din (Foto: VOV)

Berusia 95 tahun, meskipun situasi kesehatannya tidak baik seperti dulu, tapi, Bapak Quang Van Kho, di Kecamatan Muong E, Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La masih ingat setiap posisi pos kaum musuh, jalan-jalan yang penuh dengan kawah bom yang dia pernah ratakan di Lintasan Pha Din, jalan urat nadi yang menghubungkan garis di belakang yang luas dengan medan perang Dien Bien Phu.                 

“Saya membantu tentara memotong kayu untuk meratakan kawah bom dari jam 17.00 sore sampai  jam 5.00 pagi esok harinya. Kami harus bekerja pada malam karena pada siang hari, pesawat musuh akan menemukan untuk mengebomi”.

Lintasan Pha Din yang terletak di antara Provinsi Son La dan Dien Bien, diibaratkan sebagai salah satu di antara empat puncak bukit di Daerah Tay Bac (O Quy Ho, Pha Din, Khau Pha, dan Ma Pi Leng) merupakan pintu gerbang dalam operasi Dien Bien Phu. Oleh karena itu, Tentara Prancis selalu berupaya menghancurkan bukit ini untuk memutuskan pengangkutan senjata dan pangan dari Tentara Vietnam ke medan perang. Dalam operasi Dien Bien Phu, sudah ada puluhan ribu prajurit tentara, pemuda pembida, petugas di garis depan yang berkorban secara gagah berani, atau meninggalkan sebagian jiwa-raga di lintasan Pha Din yang legendaris tersebut.

Menurut Bapak Lo Van Hoan, Ketua Komite Rakyat Kecamatan Muong E, Kabupaten Thuan Chau (Provinsi Son La) – kecamatan yang terdekat dengan puncak lintasan Pha Din dan Kabupaten Tuan Giao (Provinsi Dien Bien): dalam operasi Dien Bien Phu, dari daerah ini ada kira-kira 30 orang yang adalah tentara, pemuda pembidas dan ratusan petugas di garis depan.         

“Hal itu telah menjadi nilai besar, menciptakan motivasi bagi generasi muda untuk mencontohi semangat revolusioner bangsa dari generasi pendahulu. Kehidupan yang damai dewasa ini dihasilkan oleh generasi pendahulu. Setiap tahun, dalam sesi-sesi kegiatan dan ceramah, kami juga membeberkan kembali memori masa perang agar generasi di kemudian hari bisa mengetahui nilai sejarah lintasan Pha Din pada khususnya dan kemenangan Dien Bien Phu pada khususnya”.    

Pada tahun 2020, Lintasan Pha Din diakui oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata Vietnam sebagai situs peninggalan sejarah nasional. Jalur lintasan terjal yang menulis halaman-halaman sejarah yang megah dari bangsa pada masa lalu terus menjadi jalan urat nadi dewasa ini, membantu Provinsi Dien Bien bisa melakukan perdagangan dengan Provinsi Son La dan provinsi-provinsi di daerah dataran.      

Jejak-Jejak Kaki yang Bersejarah di Lintasan Pha Din - ảnh 2Kisah-kisah tentang masa gemilang masih utuh dalam hati para veteran perang dan warga etnis minoritas (Foto: VOV)

Pada hari-hari ini, di puncak Lintasan  Pha Din di Kabupaten Thuan Chau (Provinsi Son La), bangunan Kuil pemujaan Martir di Situs Peninggalan Sejarah-Budaya Lintasan Pha Din sedang bertahap diselesaikanberupaya akan dioperasikan sebelum tgl 30 April. Bangunan seluas 15.300 meter persegi, termasuk Kuil pemujaan martir, panggung dan bangunan-bangunan penunjung yang lain. Bapak Nguyen Dac Luc, Sekretaris Komite Partai Komunis Kabupaten Thuan Chau, Provinsi Son La memberitahukan:           

“Bangunan ini bertujuan memuliakan nilai-nilai sejarah istimewa dari Situs peninggalan sejarah Lintasan Pha Din. Setelah selesai, tempat ini akan menjadi aksentuasi penting di situs peninggalan sejarah Lintasan Pha Din, merupakan destinasi sakral bagi warga dan pengunjung dari semua  penjuru tanah air, turut mendorong perkembangan pariwisata Son La, melalui itu menciptakan terobosan dalam mengembangkan sosial-ekonomi kabupaten”.

          Tujuh puluh tahun pasca perang, Lintaan Pha Din tetap menjadi saksi sejarah dari semangat bertekad bertempur, bertekad menang, menegakkan kemenangan bersejarah Dien Bien Phu. Melanjutkan tradisi masa lampau warga semua etnis di daerah ini telah dan sedang berupaya melaksanakan tujuan-tujuan pengembangan sosial-budaya pada masa damai, membangun kehidupan yang semakin membaik. 

Komentar

Yang lain