Christine Ha – Koki Utama (Master chef) Orang Amerika Serikat Keturunan Vietnam dan Kisah Menginspirasi Generasi Muda

(VOVWORLD) -   Christine Ha, (Ha Huyen Tran, 44 tahun), adalah koki perempuran Amerika Serikat (AS), keturunan Vietnam pernah menimbulkan kesan ketika meraih gelar Juara program Master Chef di AS pada tahun 2012. Baru-baru ini, dalam program Duta Artistik Kedutaan Besar AS di Vietnam, Christine Ha melakukan perjalanan kembali ke kampung halaman dan berpartisipasi dalam banyak kegiatan untuk menyampaikan inspirasi bagi generasi muda Vietnam, khususnya para difabel. 
 
 
Christine Ha – Koki Utama (Master chef) Orang Amerika Serikat Keturunan Vietnam dan Kisah Menginspirasi Generasi Muda - ảnh 1Christine Ha  (Foto: dari klip)

Di ruang dapur di Hanoi, koki utama AS, Christine Ha, sedang mengarahkan 3 orang anak tunanetra membuat kue bulan panggang dan kue bulan dingin. Anak-anak diajari langkah demi langkah oleh koki terkenal AS keturunan Vietnam, mulai dari menguleni adonan, membuat isinya dan dengan sendiri membuat kue bulan dengan labu dan keju yang baik. Ho Nha Linh dan Do Ngoc Minh Chau berbagi:

 - Saat saya mengetahui saya akan dibimbing oleh seorang super koki untuk membuat kue bulan, saya merasa sangat senang dan gembira karena akan dibimbing oleh seseorang dengan banyak pengalaman.

- Saya merasa sangat senang bisa membuat kue dan mendapat bimbingan dari seorang super koki di AS.

Mengarahkan anak tunanetra membuat kue bulan merupakan salah satu kegiatan yang banyak dilakukan oleh  super koki AS, Christine Ha, selama kunjungan penemuan kuliner Vietnam kali ini. Selain Kota Hanoi, Christine Ha juga membimbing memasak di Son La, Da Nang, Kota Ho Chi Minh dan silaturahmi dengan para difabel di daerah-daerah tersebut. Pada sesi silaturahmi, Christine Ha berbagi kisahnya tentang usaha mengatasi kesulitan untuk mencapai sukses, dengan demikian, menyampaikan pesan-pesan dan dorongan semangat yang bermakna untuk kaum difabel seperti dia. Christine Ha berbagi:

“Saya menyadari hidup tidak pernah mudah ketika ibu saya meninggal. Ini sebuah tantangan pertama yang sangat besar yang saya alami. Dan kemudian, saya kehilangan penglihatan ketika saya masih remaja. Saya menyadari bahwa kehidupan tidak akan pernah berjalan seperti yang Anda harapkan. Kehidupan ini penuh dengan kesulitan. Namun, menurut saya, yang penting ialah apa yang berhasil dilakukan Anda. Tantangan menciptakan karakter. Dan saya merasa kehidupan ini tidak  berarti kalau tanpa tantangan yang kita hadapi.”

Christine Ha menderita neuritis optik yang parah. Pada usia 20 tahun, dia kehilangan penglihatan sepenuhnya. Oleh karena itu, meskipun dia telah lulus cabang Keuangan dan Manajemen Sistem Informasi dari Universitas Texas, dia masih belum bisa bekerja sesuai rencana semula. Waktu setelah itu, dia beralih belajar untuk mendapatkan gelar Magister di bidang novel di Universitas Houston dan berniat menjadi seorang pengarang. Titik balik besar yang mengubah kehidupan Christine Ha ketika dia memutuskan untuk berpartisipasi dalam MasterChef AS musim 3,  tahun 2012.

Datang ke kontes tersebut, awalnya Christine Ha hanya ingin mendapatkan banyak pengalaman yang berkesan, mengambil bahan untuk menulis dan tidak berpikir untuk menang. Tetapi semakin berhasil masuk ke putaran dalam, semakin dia berupaya sekuat tenaga. Pada akhirnya, dia dengan terkemuka melampaui 3.000 koki amatir di seluruh AS, Christine Ha memenangkan gelar Juara Master Chef AS dengan kejutan dan kekaguman semua orang. Untuk mendapatkan kesuksesan  itu, Christine Ha harus mengatasi tekanan dari kehidupan dan mengatasi rasa rendah diri.

Christine Ha – Koki Utama (Master chef) Orang Amerika Serikat Keturunan Vietnam dan Kisah Menginspirasi Generasi Muda - ảnh 2Para anak tunanetra merasa senang ketika dibimbing oleh koki utama Christine Ha  (Foto: dari klip)

Dengan usahanya sendiri, Christine Ha tidak hanya meyakinkan dewan juri yang sulit tetapi juga menunjukkan kepada dunia tentang kemampuan para difabel. Setelah kemenangan ini, Christine Ha menjadi Duta Kuliner AS di beberapa negara-negara di Timur Tengah dan Eropa, berpartisipasi dalam banyak sesi membimbing memasak dan berbagi kisah sukses bagi banyak difabel lainnya.

“Memasak memang sebuah tantangan. Ada banyak tantangan di dalam membimbing memasak untuk anak-anak maupun tunanetra karena harus merasakan di mana bahan-bahannya ada di atas meja. Namun, jika kita mencoba mengaturnya secara rapi dan dapat mencicipi bahan-bahannya, pengenalan akan  menjadi lebih mudah.”

Dalam kisah yang dibagikan kepada para difabel di Vietnam dalam kunjungannya kembali ke Vietnam kali ini, Christine Ha memberitahukan bahwa "kesabaran" dan "percaya pada intuisi dan "memanfaatkan peluang" adalah kunci bagi dia untuk mencapai kesuksesan dan kepercayaan pada diri sendiri.

Christine Ha saat ini memiliki restoran “Hello” dan “The Blind Goat” di AS. Buku pengajar masak pertamanya – Recipes from My Home Kitchen” yang diluncurkan pada tahun 2013, pernah masuk daftar buku terlaris dari New York Times.

Ia juga memberikan ceramah tentang perlindungan hak-hak difabel di Perserikatan Bangsa-Bangsa dan terpilih sebagai Duta Kuliner Kedutaan Besar AS di luar negeri.

Pada tahun 2015, Christine Ha menjabat sebagai juri program Raja Koki Vietnam dan menerima dukungan dari banyak orang./.

Komentar

Yang lain