Warga etnis minoritas Cham mengalami banyak perubahan dalam tata cara pernikahan dan pemakaman

(VOVWORLD) - Dulu, ritual dalam acara pernikahan, pemakaman dan ritual siklus hidup warga etnis minoritas Cham diadakan secara  rumit. 

Sejak Resolusi Sidang Pleno ke-5 Komite Sentral Partai Komunis Vietnam angkatan VIII tentang pembangunan dan pengembangan kebudayaan Vietnam yang maju, kental  dengan identitas nasional (Juli 1998) diterjemahkan dalam praktek kehidupan, terutama ketika melaksanakan gerakan "Seluruh rakyat bersatu untuk membangun kehidupan berbudaya", "membangun keluarga berbudaya", banyak adat istiadat telah diadakan dengan lebih sederhana dan tidak begitu menghabiskan banyak uang.

Warga etnis minoritas Cham mengalami banyak perubahan dalam tata cara pernikahan dan pemakaman - ảnh 1 Satu upacara pemakaman dari warga etnis minoritas Cham (Foto: baovanhoa.vn)

Guna melaksanakan gerakan “Seluruh rakyat bersatu membangun kehidupan berbudaya”, “membangun keluarga berbudaya”, warga etnis minoritas Cham di Provinsi Binh Thuan sudah memasukkan banyak ketentuan ke dalam peraturan desa. Oleh karena itu, ada banyak istiadat yang sudah tidak rumit lagi di segi prosedur pelaksanaan tetapi tetap menjaga ciri budaya tradisional. Misalnya, acara pernikahan turun dari 4 prosedur menjadi 2 prosedur, pemakaman warga etnis minoritas Cham yang beragama Berahma yang dulu berlangsung dalam waktu dari 8 hingga 10 hari, sekarang hanya dalam waktu 3 hingga 4 hari.

Huynh Thanh, warga di desa Canh Dien, Kecamatan Phan Thanh, Kabupaten Bac Binh, Provinsi Binh Thuan, memberitahukan bahwa dalam upacara pemakaman warga etnis minoritas yang beragama Ba Ni masa dulu, hanya kalangan pemuka agama, orang kaya dan orang di kelas atas baru mengadakan upacara pemakaman menurut adat istiadat agama Ba Ni, tetapi sekarang semua sudah berbeda, semua upacara pemakaman diadakan dengan ritual-ritual yang sama, tidak membedakan kelas sosial.

Dalam peraturan di desa-desa pemukiman warga etnis minoritas Cham bertuliskan dengan jelas: Warga saling membantu dalam mengadakan upacara, tetapi setelah itu mereka harus kembali ke rumahnya untuk makan sehingga menghemat biaya keluarga tuan rumah. Dan kalangan pemuka agama telah mengurangi ritual serta biaya pelaksanaan, dengan demikian membantu tuan  rumah lebih menghemat uang. Pendeta Ba Xanh di desa Binh Hoa, Kecamatan Phan Hoa, Kabupaten Bac Binh, Provinsi Binh Thuan, mengatakan:

“Di pihak agama, kami juga menyosialisasikan kepada warga untuk menghemat uang dalam upacara pemakaman. Misalnya, dalam  upacara Dhi, sudah ada kerbau, jadi tidak perlu membeli bermacam jenis ikan besar lagi, hanya membeli cukup untuk melaksanakan adat istiadat. Sedangkan untuk bir dan anggur, juga tidak membolehkan minum terlalu banyak. Kalau terlalu mabuk, maka akan terjadi perselisihan dan perpecahan”.

Untuk mencapai perubahan dalam kesedaran warga etnis Cham dalam pelaksanaan kehidupan berbudaya, maka harus menyebut peran penting dari Dewan Pemuka Agama  Berahma. Pendeta Thuong Xuan Huu, Ketua Dewan Kemuka Agama Berahma Provinsi Binh Thuan, mengatakan bahwa didirikan sejak 2012, Dewan ini telah sepakat membuat prinsip-prinsip umum tentang bimbingan ritual dalam festival, upacara pengangkatan pemuka agama, terutama mengurangi ritual yang tidak perlu dalam upacara pernikahan dan pemakaman warga etnis minoritas Cham

“Dulu upacara  pemakaman biasanya berlangsung dari 8 sampai 10 hari, sekarang dipersingkat menjadi 3-4 hari. Kedua ialah menurut adat istiadat warga etnis minoritas Cham, dalam acara pernikahan harus melaksnakan banyak ritual seperti: unjuk muka, melamar, perkawinan, tetapi sekarang kedua keluarga bertemu dan kemudian memilih hari pernikahan yang diadakan bersama. Ini jauh lebih mudah, turut menghebat biaya”.

Warga etnis minoritas Cham mengalami banyak perubahan dalam tata cara pernikahan dan pemakaman - ảnh 2Zona pelaksnaan ritual pemakaman Desa Tinh My (Foto: baovanhoa.vn) 

Sebagian besar pernikahan warga etnis minoritas Cham dikaitkan dengan tradisi baik bangsa, melaksanakan prinsip tentang kehidupan berbudaya di gugus pemukiman penduduk. Penyelenggaraan upacara pemakaman telah mencapai banyak kemajuan dan menciptakan keterkaitan masyarakat. Namun, menurut Thanh Thi Minh Hien, Wakil Kepala Badan Etnis Provinsi Binh Thuan, pelaksanaan kehidupan berbudaya dalam acara pemakaman dan acara perkawinan warga etnis minoritas Cham selalu dianggap sebagai gerakan yang diadakan secara permanen untuk membantu orang meningkatkan kesedarannya.

“Untuk terus menjalankan kehidupan berbudaya  dalam upacara pemakaman, pernikahan, di waktu mendatang, diusulkan untuk terus melakukan investasi dalam pendidikan dan pengembangan kecerdasan rakyat” .

Perubahan kesedaran tentang adat pernikahan dan pemakaman untuk menghindari keborosan di kalangan warga etnis minoritas Cham di Binh Thuan untuk permulaan telah mendapatkan hasil yang luar biasa. Dengan demikian, di beberapa tempat, adat istiadat yang terbelakang ini masih berat. Oleh karena itu, pemerintahan daerah perlu lebih memperhatikan propaganda dan penggerakan, sekaligus meningkatkan kecerdasan rakyat, dengan demikian baru bisa menyebarkan gaya hidup yang berbudaya kepada komunitas warga etnis minoritas Cham di Provinsi Binh Thuan./.

Komentar

Yang lain