Seorang Petani Etnis Khmer Mencapai Sukses dengan Pola Menganekaragamkan Ternak dan Tanaman

(VOVWORLD) - Rajin, haus belajar, dan menerapkan sains-teknik dengan aktif, menganekaragamkan hewan dan tanaman, dan sebagainya, saudara Thach Chanh Do Ra, warga etnis minoritas Khmer, di Provinsi Soc Trang, Vietnam Selatan memperoleh omset sebanyak puluhan ribu USD dari penanaman padi, pohon kelapa dan beternak sapi, membudidayakan ikan, dan ular. Dia menjadi salah seorang petani tipikal dalam pengembangan usaha ekonomi di Kabupaten Chau Thanh, Provinsi Soc Trang.

Kami tiba di rumah saudara Thach Chanh Do Ra, di dusun Tra Quyt B, Kecamatan Thuan Hoa, Kabupaten Chau Thanh, Provinsi Soc Trang ketika dia sedang sibuk menyiapkan pakan sapi dan kolam-kolam budidaya ikan. Lahir dan dibesarkan di tempat di mana ekonominya bergantung pada pertanian, pada tahun 2007, ketika berusia 24 tahun, dia menikah. Saat itu, pasutrinya memiliki 5.200 meter persegi sawah. Dia menargetkan harus menggeliat untuk mengentas dari kemiskinan, menegakkan usaha ekonomi, serta memilih usaha startup dari pola pertanian di kampung halaman.

Seorang Petani Etnis Khmer Mencapai Sukses dengan Pola Menganekaragamkan Ternak dan Tanaman - ảnh 1Saudara Thach Chanh Do Ra mencapai sukses dengan pola kebun-kolam-kandang (Foto: VOV)

Sejak tahun 2007, dia menanam padi sekaligus menghemat uang, menginvestasikan, dan memperluas tanah produksi. Hingga sekarang, dia telah memiliki lebih dari 3 Hektare lahan pertanian. Setelah waktu mencari tahu tentang kenyataan di pola-pola melakukan usaha ekonomi di dalam dan luar daerah serta di jaringan internet, dia memilih pola menganekaragamkan ternak dan tanaman untuk mengembangkan ekonomi. Bersamaan itu, dia juga mereklamasi hampir 5.000 meter persegi tanah untuk membuat pola kebun-kolam-kandang. 

Untuk membatasi risiko dalam produksi, dia memilih beragam tanaman dan ternak yang mudah dipelihara tapi memberikan nilai ekonomi yang stabil dan berkelanjutan. Lebih dari 100 pohon kelapa ditanam dia di sekitar kebun, setiap bulan pembeli akan datang ke kebun untuk membelinya sehingga dia memperoleh pendapatan hampir 2 juta VND (nilainya sekitar 100 USD per bulan). Bersamaan itu, dia juga memperluas kandang pemeliharaan sapi pedaging dengan sepasang sapi kembang biak. Dia baru saja menjual dua ekor sapi pedaging, memperoleh 24 juta VND (senilai 1.000 USD).

Seorang Petani Etnis Khmer Mencapai Sukses dengan Pola Menganekaragamkan Ternak dan Tanaman - ảnh 2Pola budidaya ular ran ri (Foto: VOV)

Dia juga menggali kolam untuk membudidayakan ikan sepat siam dan siput hitam, setiap tahun memperoleh pendapatan sekitar 20 juta VND (sama dengan kira-kira 900 USD). Selain itu, dia juga membudidayakan lebih dari 20 ular “ri voi” bibit (nama ilmiahnya Subsessor bocourti) karena jenis ular ini mudah dibudidayakan, biayanya rendah tapi omsetnya tinggi. Setiap tahun, dia memperoleh pendapatan sebanyak 15-20 juta VND (sama dengan 600-800 USD) dari penjualan ular. Dia mengatakan:                                      

“Saya memilih tanaman dan ternak tersebut karena pohon kelapa berbuah sepanjang tahun meskipun ada hujan atau badai juga tidak takut mengalami kerugian. Ikan dan siput sangat cocok dengan lingkungan pedesaan, sangat efektif”.

Di samping pola kebun-kolam-kandang yang memberikan pendapatan lumayan dan stabil, dia juga memperoleh pendapatan utama dari hampir 26.000 meter persegi penanaman padi. Untuk meningkatkan produktivitas dan nilai ekonomi, selama bertahun-tahun ini, dia berpartisipasi pada kursus-kursus pelatihan tentang teknik menanam padi dan berani berpindah dari produksi padi biasa ke produksi beragam jenis padi yang berkualitas tinggi. Contohnya pada musim Dingin-Semi lalu, dia fokus menanam varitas padi Dai Thom 8, setiap 1.300 meter persegi penanaman memberi 1,1 ton padi dan memperoleh omset sebanyak 80 juta VND (sama dengan 3.200 USD) di area seluas 26.000 meter persegi.

Menurut Bapak Son Minh Hoang, Ketua Asosiasi Petani Kecamatan Thuan Hoa, Kabupaten Chau Thanh, penganekaragaman tanaman dan ternak membantu saudara Do Ra menghindari risiko dan gejolak dari pasar serta memanfaatkan secara maksimal waktu produksi. Bersamaan itu, dia juga  menggunakan dengan efektif semua limbah dalam proses cocok-tanam. Bapak Son Minh Hoang memberitahukan:               

“Bagi pola milik saudara Do Ra, selama waktu senggang, dia rajin belajar, mencari tahu, dan mengunjungi pola-pola usaha yang efektif. Dia menanam lebih dari 100 pohon kelapa, menggali kolam budidaya ikan dan siput, serta mencari tahu tentang teknik membudidayakan ular. Pola multi tanaman dan multi ternak tersebut memberikan efektivitas ekonomi bagi keluarga dia”.

Penyelenggaraan produksi pertanian menurut arah menganekaragamkan tanaman dan ternak untuk mencapai efektivitas ekonomi yang kian tinggi merupakan arah yang sedang banyak dilaksanakan para petani. Pola cocok –tanam yang dikaitkan dengan peternakan sapi, pembudidayaan ikan, ular, dan sebagainya yang dilakukan saudara Thach Chanh Do Ra merupakan titik cerah yang banyak diajari dan diterapkan keluarga petani di Provinsi Soc Trang.

Komentar

Yang lain