Berupaya Menjamin Secara Lebih Baik Hak Asasi Manusia

(VOVWORLD) - Pada tgl 7 Mei di markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, Swiss, Vietnam telah berpartisipasi pada dialog tentang Laporan Nasional Vietnam menurut Mekanisme peninjauan periodik universal (UPR) siklus IV dari Dewan Keamanan PBB (DK PBB). Di samping menegaskan prestasi prestasi yang dicapai Vietnam dalam proses penggelaran semua rekomendasi tentang menjamin dan mendorong hak asasi manusia (HAM), Vietnam terus menekankan komitmen yang akan tidak menghentikan upaya menjamin HAM secara lebih baik lagi.
Berupaya Menjamin Secara Lebih Baik Hak Asasi Manusia - ảnh 1Vietnam telah berpartisipasi pada dialog tentang Laporan Nasional Vietnam menurut Mekanisme peninjauan periodik universal (UPR) siklus IV (Foto:VNA)
 Bersama dengan lebih dari 130 negara peserta dialog, Vietnam menerima sekitar 300 rekomendasi dengan isi yang beragam, mencakup semua bidang hak asasi manusia.

Menegaskan prestasi dalam menjamin dan membela HAM

Ketika menyampaikan laporan nasional Vietnam pada sesi dialog, Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Do Hung Viet menegaskan kebijakan Vietnam yang konsisten dalam membela dan mendorong hak asasi manusia. Dia mengutip:

Ada perubahan yang jelas di seluruh negeri dan dalam kehidupan masyarakat. Dari satu negara yang bergantung pada bantuan luar negeri, Vietnam telah menjadi salah satu negara eksportir produk pertanian terkemuka di dunia, turut menjaga ketahanan pangan di kawasan dan dunia. Pernah menjadi salah satu negara termiskin di dunia, kini Vietnam menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat. Dalam tahap dari tahun 1989 hingga 2023, PDB per kapita Vietnam telah meningkat 40 kali lipat.

Selain menegaskan prestasi-prestasi dalam mendorong dan menjamin hak asasi manusia, pada sesi dialog tersebut, Vietnam juga menjelaskan dan memberikan informasi yang akurat mengenai isu-isu yang menjadi perhatian negara-negara lain, diantara upaya-upaya untuk melaksanakan tujuan pembangunan berkelanjutan, pembangunan perekonomian yang hijau dan inklusif, pengembangan internet dan media sosial, kebebasan berpendapat, hak masyarakat untuk mengakses informasi, dan hak masyarakat akan ketenagakerjaan, penjaminan kebebasan berkeyakinan, beragama dan sebagainya. Vietnam menekankan prinsip-prinsip berdialog, bekerjasama, dan menghormati perbedaan hak asasi manusia, bersamaan itu menekankan bahwa tidak ada model yang sama untuk semua negara, setiap negara tergantung pada karakteristik dan kondisi pembangunannya masing-masing.

Banyak negara menyambut baik prestasi-prestasi Vietnam dalam mengembangkan ekonomi, menjamin keadilan sosial, memperkuat pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia, mendorong hak-hak perempuan, dan hak-hak kelompok gay, biseksual dan transgender serta hak-hak etnis minoritas.

Berupaya Menjamin Secara Lebih Baik Hak Asasi Manusia - ảnh 2Deputi Menteri Luar Negeri Vietnam, Do Hung Viet (Foto:VOV)

Menerapkan rekomendasi UPR secara serius untuk menjamin hak asasi manusia dengan lebih baik

Sejak mekanisme UPR dibentuk pada tahun 2006, hingga saat ini Vietnam selalu berpartisipasi penuh dalam semua siklus pelaporan dan melaksanakan secara penuh dan serius rekomendasi-rekomendasi yang diterima. Penilaian berkala universal Vietnam di siklus I, II dan III dilaksanakan masing-masing pada bulan Mei 2009, Februari 2014 dan Januari 2019.

Selama ini, sejak siklus pertama hingga sekarang, Vietnam terus menerus menyempurnakan sistem undung-undang, terutama dengan pengesahan Undang-Undang Dasar tahun 2013 dengan satu bab tersendiri mengenai hak asasi manusia, membangun dan menyempurnakan lebih dari 100 dokumen hukum yang berbeda-beda. Pada siklus III saja, sebanyak 239/241 rekomendasi (99,2%) telah diselesaikan atau dilaksanakan sebagian. Deputi Menteri Luar Negeri Do Hung Viet menegaskan:

Vietnam sangat menghornati mekanisme UPR dan prinsip-prinsip tentang transparansi, objektivitas, dialog dan kerja sama dari mekanisme ini. Laporan Nasional Vietnam dalam Siklus 4 mencerminkan kemajuan yang dicapai dalam penggelaran rekomendasi-rekomendasi di atas. Laporan tersebut disusun secara komprehensif, inklusif, dan transparan. Bagi Vietnam, UPR bukan sekedar tanggung jawab untuk ditinjau dan dilaporkan. Kami menganggap setiap siklus UPR sebagai kesempatan untuk menetapkan kesulitan, tantangan, bidang yang bisa dilakukan dengan lebih baik, dan mengajukan Tindakan yang konkret untuk menjadikan rekomendasi-rekomendasi sebagai perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat.

Melalui dialog di PBB, Vietnam menegaskan prestasinya dalam mendorong hak asasi manusia di Vietnam, menekankan komitmennya untuk terus melaksanakan kewajiban dan komitmennya dalam kerangka  konvensi internasional tentang hak asasi manusia internasional di mana Vietnam menjadi anggotanya, bersamaan itu ingin mendorong kerja sama internasional dalam proses mendorong dialog dan kerja sama dengan negara-negara lain dan mekanisme hak asasi manusia PBB di atas semangat setara dan saling hormati./.

Komentar

Yang lain