(VOVWORLD) - Provinsi Thua Thien - Hue adalah salah satu tempat yang masih menyimpan dan melestarikan banyak artefak dan benda yang bernilai khas yang terkait dengan budaya Cham Pa. Karena budaya Cham Pa memiliki posisi yang agak istimewa dalam pembentukan identitas budaya Hue, sehingga provinsi ini selalu menaruh perhatian terhadap pelestarian dan promosi budaya Champa.
 Menara Cham Phu Dien di Kabupaten Phu Vang (Foto: vov) |
Provinsi Thua Thien -Hue memiliki empat puluh empat bekas bangunan yang berkaitan dengan budaya Cham Pa, termasuk tujuh belas candi dan menara; tiga benteng dan banyak bangunan lain seperti makam, prasasti, sumur kuno dan sebagainya. Tiga lokasi yang diakui sebagai situs peninggalan sejarah nasional meliputi: menara kembar Lieu Coc di Kotamadya Huong Tra; menara Phu Dien di kabupaten Phu Vang dan benteng Loi di Kota Hue. Provinsi Thua Thien - Hue juga memiliki 251 artefak Cham Pa yang telah diinventarisasi dan dijadikan dokumen ilmiah, diantaranya satu pusaka nasional yaitu kumpulan puncak menara Cham Pa Linh Thai yang berasal dari abad ke-12 hingga abad ke-13. Hampir semunya peninggalan Cham Pa di provinsi tersebut telah dirusak oleh cuaca keras dan perang. Phan Tien Dung, Ketua Asosiasi Ilmu Sejarah Provinsi Thua Thien - Hue, berkata:
"Untuk melestarikan budaya Cham Pa, terlebih dahulu perlu dilakukan mobilisasi dana dan sumber daya untuk melestarikan nilai-nilai bangunan. Karena selama ribuan tahun hingga kini hanya tinggal jejak dan reruntuhan. Itulah masalah yang sangat kami perhatiklan".
 Di dalam Menara Cham Phu Dien (Foto: vov) |
Budaya Cham Pa di Provinsi Thua Thien Hue berbeda dengan daerah dari Provinsi Quang Nam ke Vietnam Selatan, karena daerah yang terdiri dari Provinsi Thua Thien Hue dan Provinsi Quang Tri dewasa ini adalah hadiah pertunangan yang diberikan Raja Cham Pa, Che Man kepada Kerajaan Tran untuk menikahi sang Putri Huyen Tran. Dengan mendampingi tanah, orang Cham asli telah tinggal bersama orang Vietnam pendatang baru, fenomena tinggal bersama di komunitas antara orang Vietnam dan orang Cham, secara bertahap menuju pernikahan Vietnam - Cham, Cham - Vietnam telah menciptakan percampuran budaya. Di Provinsi Thua Thien - Hue tidak hanya ada bermacam peninggalan dan warisan benda dari kebudayaan Cham Pa, tetapi juga banyak faktor budaya takbenda seperti kepercayaan, budaya kuliner, warisan bahasa, adat istiadat, usaha kerja, produksi, dan sebagainya yang juga diterima dan dikembangkan dengan tepat oleh orang Hue sesuai dengan arus budaya hingga saat ini. Peneliti budaya Hue, Nguyen Xuan Hoa berkata:
"Sudah saatnya Hue mendirikan Museum Kebudayaan Cham Pa di Hue. Museum Budaya Cham Pa seharusnya tidak hanya artefak dan material seperti patung batu, lingga, yoni, tetapi juga faktor nonbenda atau faktor budaya yang beragam lainnya."
Warisan budaya Cham Pa di Provinsi Thua Thien - Hue termasuk warisan budaya benda dan takbenda, oleh karena itu pelestarian dan promosi nilai-nilai budaya Cham Pa tidak hanya melindungi dan memulihkan candi dan patung pemujaan saja, tetapi juga menyimpan dan mengkonservasikan kisah-kisah, festival budaya rakyat, dan nilai-nilai kultural dan spiritualitas. Provinsi Thua Thien - Hue secara bertahap mendigitalkan artefak, mengoleksi nilai-nilai budaya takbenda yang terkait. Phan Thanh Hai, Kepala Dinas Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Thua Thien - Provinsi Hue, mengatakan:
"Dinas Kebudayaan dan Olahraga Provinsi Thua Thien Hue dan para peneliti semuanya sangat menginginkan negara memperhatikan dan berinvestasi agar kita benar-benar memiliki institusi budaya. Konkretnya, satu museum budaya Cham Pa atau pusat pemaparan tentang budaya Cham Pa. Itu akan menjadi salah satu hal yang bisa dimanfaatkan dengan sangat baik, melayani secara langsung pengembangan pariwisata dan pelayanan."
Budaya Cham Pa di Provinsi Thua Thien - Hue merupakan elemen penting yang menciptakan identitas kebudayaan nasional Vietnam. Pelestarian dan promosi situs peninggalan dan artefak budaya budaya Cham Pa akan menambah kekayaan budaya tanah air; dan sekaligus berkontribusi dalam meningkatkan kebutuhan penikmatan budaya masyarakat, dan menciptakan destinasi yang menarik wisatawan domestik dan mancanegara./.