Para Ibu Angkat Anak-Anak Yatim Piatu di Provinsi Quang Ngai

(VOVWORLD) - Tanpa takut terbebani melalui berbagai tindakan nyata yang menyentuh hati para wanita di dusun-dusun miskin di Provinsi Quang Ngai (Vietnam Tengah) tengah mengulurkan tangan mereka untuk menghidupi anak-anak yatim piatu. Mereka adalah para ibu angkat yang menjadi tumpuan bagi para anak yatim piatu untuk mengatasi kesulitan dan terus menggapai impian bersekolah.

Ibu Huynh Thi Lan dan para wanita di Dukuh Ky Tan, Kecamatan Duc Loi, Kabupaten Mo Duc, Provinsi Quang Ngai, sering memulai dengan berkeliling jalan untuk mengumpulkan botol bekas, sisa aluminium dan plastik dan membawanya ke halaman Wisma Budaya Dukuh. Tak peduli hujan dan terik, setiap hari pekerjaan ini mereka lakukan selama berbulan-bulan dan telah identik dengan Ibu Huynh Thi Lan dan para wanita di dukuh Ky Tan yang berkeinginan memiliki lebih banyak uang untuk merawat anak-anak angkat mereka. 

Kami adalah para ibu angkat  yang membantu anak-anak yang mengalami kesulitan. Apabila kami tidak memikirkan mereka, tidak tahu siapa yang akan memikirkan mereka untuk menggeliat.

Para Ibu Angkat Anak-Anak Yatim Piatu di Provinsi Quang Ngai - ảnh 1Para ibu angkat mengumpulkan dan menjual barang bekas untuk memiliki uang untuk memikirkan anak yatim piatu. Foto: VOV

Berkat adanya paket bantuan kecil dari penjualan barang bekas oleh para ibu angkat, anak-anak yang mengalami kesulitan di daerah mendapatkan kesempatan untuk terus bersekolah. Dinh Thi Thuy Loan, Ketua Federasi Perempuan Kecamatan Duc Loi, Kabupaten Mo Duc, mengatakan bahwa pola pengumpulan barang bekas dari para ibu angkat telah menyerap partisipasi banyak wanita di kecamatan. 

Kami berupaya terus memikirkan mereka seperti anak-anak kami sendiri agar di kemudian hari mereka bisa berkontribusi kepada masyarakat. 

“Menyumbang celengan, berbagi kasih sayang” merupakan aktivitas bermakna yang dijalankan para wanita di desa nelayan miskin Chau Thuan Bien, Kecamatan Binh Chau, Kabupaten Binh Son. Hingga sekarang para wanita telah berhasil mengumpulkan hampir 30 juta dong dari “menyumbang celengan” untuk membeli makanan dan beras bagi  anak-anak yatim piatu. Nguyen Thi Nguyet, Ketua Federasi Perempuan Kecamatan Binh Chau, Kabupaten Binh Son, Provinsi Quang Ngai, memberitahukan: 

Selain menyumbang dalam bentuk beras dan uang, kami juga menjalankan peran ibu, mengunjungi dan menyemangati anak-anak. Kami bergiliran merawat mereka, mengurus makanan, membeli pakaian dan buku agar mereka dapat bersekolah.

Para Ibu Angkat Anak-Anak Yatim Piatu di Provinsi Quang Ngai - ảnh 2Uang dari program "menyumbang celengan" dari para ibu angkat di desa nelayan miskin Chau Thuan Bien (Foto: VOV)

Program “Ibu Angkat” yang dicanangkan Pengurus Besar Konfederasi Perempuan Vietnam hingga sekarang telah mendapat sambutan luar biasa dari seluruh tingkat Asosiasi Perempuan di Provinsi Quang Ngai. Lebih dari 350 anak-anak di Provinsi Quang Ngai yang mengalami kesulitan berat telah diasuh, di antaranya dua puluh anak-anak yatim piatu  yang orang tuanya meninggal karena Covid-19. Dengan banyak cara kerja dan pola yang berbeda, para ibu angkat di Provinsi Quang Ngai selalu mengulurkan tangan sebagai wujud rasa kemanusiaan dan memikirkan anak-anak yang mengalami kemalangan dan kesulitan. Huynh Thi Suong, Wakil Ketua Federasi Perempuan Vietnam Provinsi Quang Ngai memberitahukan bahwa terdapat lebih dari 1.500 anak-anak, baik yatim piatu maupun mereka yang sedang mengalami berbagai macam kesulitan, di Vietnam  tengah yang sangat membutuhkan bantuan  masyarakat.

Di waktu mendatang, kami akan terus menggandakan pola-pola yang baik dan efektif untuk mendapatkan sumber donasi yang stabil untuk terus mengasuh anak-anak lainnya. Kami menginginkan agar semua anak-anak yatim piatu yang mengalami kesulitan diasuh untuk terus bersekolah. 

Tidak hanya secara langsung membantu anak-anak, para ibu angkat juga ikut mengawasi pelaksanaan kebijakan terkait anak-anak yatim piatu di daerah. Mencintai dan berbagi dengan anak-anak yang mengalami kesulitan telah membuat aktivitas para wanita di provinsi Quang Ngai menjadi lebih bermakna.

Komentar

Yang lain