Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh-Alamat merah untuk mendidik tradisi patriotisme

(VOVWORLD) - Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh di Desa Nam Quat, Kecamatan Nam Trieu, Kabupaten Phu Xuyen, Kota Ha Noi sekarang  menyimpan ribuan benda dan bahan yang merekonstruksi para pejuang revolusioner tipikal yang gagah  berani gugur  ketika  ditahan dan dipenjara oleh musuh  di rumah penjara Phu Quoc. Tempat ini dianggap sebagai alamat merah untuk mendidik tradisi heroisme  revolusioner  kepada semua generasi. 
Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh-Alamat merah untuk mendidik tradisi patriotisme - ảnh 1Lam Van Bang pendiri Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh . (Foto VOV) 

Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh  musuh didirikan oleh veteran perang Lam Van Bang-pejuang revolusioner yang pernah ditahan dan dipenjara oleh musuh di rumah penjara Phu Quoc dengan tenaga dan harta di rumahnya sendiri. Di sana, biasanya ada 15 orang yang bertugas dan jika terhitung dengan tenaga relawan, maka menjadi dari 35 sampai 40 orang. Hampir semuanya di antara mereka adalah  para veteran perang dan mantan tahanan pulau Phu Quoc.

Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh yang dibangun di area seluas  2000 meter persegi memamerkan lebih dari 4000  foto,  bahan-bahan dan benda-benda. Selain dipajang di tempat, museum ini sering membawa benda-benda ini berkeliling ke daerah-daerah lain, menambah api tradisi revolusioner.  Benda-benda ini dikoleksi di dalam dan luar negeri atau dihadiahkan oleh berbagai badan, ormas, perseorangan dan veteran perang.  Setiap benda dipajang dan disimpan di museum ini, meski kecil, tetapi mengandung di dalamnya memori-memori yang mengharukan dan tragis pada masa menjalani tahanan secara pontang panting, tetapi gigih dan pantang menyerah dari para pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh. Kieu Van Uych, Wakil Kepala Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh memberitahukan: “Benda-benda kenangan yang dibawa ke rumah penjara musuh semuanya terukir dengan darah kawan sekesatuan yaitu gigi-gigi yang patah atau butir-butir peluru yang ditembakkan pada para pejuang revolusioner ketika sudah diangkat keluar dari makam. Museum ini punya tiga zona dengan 8 ruang pameran. Khususnya museum ini, ada satu organisasi resort partai di bawah Komite Partai Komunis Kabupaten Phu Xuyen. Para anggota resort partai semuanya adalah  para pejuang revolusioner dan hampir semua mereka adalah tahanan perang di rumah penjara Phu Quoc. Ini adalah rumah  bersama dari para pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjar oleh musuh”.

Benda-benda yang dipajang di museum ini merekonstruksikan kehidupan seperti “neraka dunia” di rumah penjara Phu Quoc-tempatmenahan para pejuanga revolusioner. Di antaranya ada banyak benda yang menimbulkan keharuan kuat yang dipajang di museum ini. Ibu Dong Thi Hop, personel sukarala di Museum ini memberitahukan: “Di museum ini, ada banyak benda bernilai seperti bendera Partai Komunis yang dilukis dengan darah para pejuang revolusioner untuk  upacara promosi keanggotaan partai yang baru di rumah penjara atau mengadakan upacara belasungkawa kepada para pejuang yang telah gugur dalam rumah penjara Phu Quoc. Di rumah penjara ini,  bapak Nguyen The Nghia telah menemukan cara membuat bendera Partai Komunis yaitu menggunakan sehelai kain kasa dan mengambil sendiri darahnya, kemudian melukis gambar palu-arit di atasnya. Sedangkan warna kuning gambar palu-arit dibuat dari pil obat  yang direndam di dalam air. Bendera Partai Komunis  tersebut adalah paling suci karena di seluruh dunia tidak ada bendera  yang dibuat dari  darah seperti itu”.

Museum pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh-Alamat merah untuk mendidik tradisi patriotisme - ảnh 2Para  pejuang revolusioner yang disiksa oleh serdadu Amerika dan serdadu boneka  Republik Viet Nam . (Foto: VOV)

Museum ini adalah tempat menyimpan api semangat revolusioner yang diwariskan kepada generasi dewasa ini dan generasi di kemudian hari untuk bisa melihat pengorbanan, semangat gagah berani dari para pejuang revolusioner. Melalui itu, generasi muda mengikuti dan belajar agar di kemudian hari memberikan dedikasi  kepada Tanah Air. Bapak Lam Van Bang, Kepala  Museum Pejuang Revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh musuh menekankan: “Para pejuang revolusioner  yang jatuh ke dalam tangan musuh disiksa keras oleh kau musuh, tetapi mereka  tetap setia kepada Partai Komunis dan dengan Tanah Air. Kami ingin mengingatkan kepada semua orang bahwa kami mendapatkan kehidupan seperti dewasa ini berkat adanya kepemimpinan yang bijak sana Partai Komunis, pengorbanan besar yang diberikan oleh para pendahulu, para pahlawan, prajurit pasien dan martir serta sumbangan seluruh bangsa.  Kita  tidak bisa lupa, harus ingat akan jasa Partai Komunis, para pahlawan pasien dan martir”.

Para pengunjung datang  ke museum ini tanpa dipungut biaya, disambut seperti sanak keluarga ketika pulang dari pergi jauh. Setelah membakar dupa mengenangkan para martir, mereka diantar mengunjungi, mendengarkan penjelasan dan menghadiri temu pergaulan kesenian,  menikmati makan hangat dengan para personel museum ini.

Sejak terbentuknya sampai sekarang, museum ini telah menyambut kedatangan puluhan ribu pengunjung, menjadi destinasi bagi banyak rombongan wisatawan, khususnya para pelajar, mahasiswa, para aktivis revolusioner veteran, veteran perang dan sanak keluarga martir. Para pemimpin Partai Komunis, Negara dan Kota Ha Noi sering datang ke museum ini  untuk mengenangkan para martir.  Museum Pejuang Revolusioner yang ditahan dan dipenjara oleh  musuh tidak hanya menyimpan benda-benda kenangan dari para pejuang revolusioner yang ditahan dan dipenjar oleh musuh, melainkan juga merupakan tempat untuk memperkenalkan dan memberikan pendidikan kepada generasi muda tentang kebanggaan dan tradisi heroik dari bangsa.



Komentar

Yang lain