Untuk mengawali acara hari ini, mari kita mengiktisarkan laporan hasil pemantauan siaran radio dari saudara Minlin di Jawa Barat. Laporan dari Anda memberitahukan bahwa kualitas gelombang radio pada tanggal 31 Maret dan dari tanggal 2 sampai 3 April stabil di kedua frekuensi 9840Khz dan 12020 Khz, dengan penilaian SINPO 45444, 35422 dan 34444. Dari Pekan Baru, saudara Fachri mengirim dua email dengan laporan hasil pemantauan radio dari tanggal 18 sampai 31 Maret, dengan SINPO 34343, 33333, 45544 dan 44444. Saudara Thedja Haryanto di Kalimantan Barat mengirim laporan hasil pemantauan radio dari tanggal 25 sampai 31 Maret dan pada tanggal 1 April dengan SINPO 343333 dan 44444 di kedua fekuensi 9840Khz dan 12020 Khz. Dari India, saudara Naji Muddin, Shivendu Paul mengirim laporan hasil pemantauan radio dari tanggal 27 sampai 31 Maret, dan dari tanggal 1 sampai 7 April, di antaranya memberitahukan bahwa kualitas gelombang radio baik di kedua frekuensi 12020 Khz dan 9840 Khz. Kami berterima kasih para pendengar yang telah dengan antusias mengirim laporan hasil pemantauan radio kepada kami. 

Para pendengar yang budiman, sebagai salah seorang pendengar yang sangat antusias dari Program siaran bahasa Indonesia, saudari Liana Safitri sering mengirim laporan terinci tentang acara-acara siaran yang dia simak. Di samping itu, dia juga mengajukan penilaian-penilaiannya tentang aspek-aspek yang kami sampaikan dalam setiap rubrik, serta berbagi situasi di Indonesia. Misalnya, dalam email yang dikirim kepada kami pada tanggal 2 April, dia menulis: “Saya baru saja mendengarkan siaran tanggal 1 April.   Sensus penduduk diadakan di Vietnam. Sensus penduduk merupakan hal yang sangat penting. Kita jadi tahu demografi penduduk di suatu negara. Dari sensus penduduk tersebut diketahui jika Vietnam melalui masa penduduk emas. Tampaknya suatu hal yang bagus. Di Indonesia sendiri sensus penduduk diadakan setiap beberapa tahun sekali”. Dalam laporan hasil pemantauan radio pada tanggal 3 April, dia berbagi: “Warna-Warni 54 Etnis Vietnam tentang guci yang digunakan oleh beberapa etnis Vietnam. Untuk wadah, juga untuk bersembahyang pada dewa. Pasti bentuk dan hiasannya beraneka ragam. Di Indonesia sendiri guci banyak digunakan sebagai penghias ruangan”. Di samping itu, dia juga berbagi tentang bunga nasional Indonesia: “Bunga nasional di Indonesia ada tiga. Yaitu bunga melati, anggrek bulan, dan bunga Rafflesia Arnoldi. Yang paling populer adalah bunga melati. Bunga melati sering dijadikan hiasan untuk acara pernikahan, juga dijadikan taburan untuk orang-orang yang mengunjungi makam”.

Kami berterima kasih saudari Liana Safitri. Bisa dilihat bahwa tidak hanya memberi komentar-komentar tentang aspek-aspek yang kami sampaikan dalam setiap acara siaran, Anda sudah menyimak dengan sangat hati-hati. Di samping itu, informasi-informasi dari Indonesia melalui laporan hasil pemantauan dari Anda juga membantu lebih mengetahui sosial-budaya, tanah air dan orang Indonesia.

Ilustrasi (Foto: tribratanews.polri.go.id)

Para pendengar yang budiman, pada pekan lalu, artikel-artikel tentang Hari Raya Idul Fitri yang dimuat di Fanpage VOV5 Indonesia telah menerima banyak “Like” dan “Share” serta komentar dari para pendengar. Sehubungan dengan kesempatan itu, para penyiar Program siaran Bahasa Indonesia sekali lagi mengucapkan selamat kepada komunitas Muslim Indonesia dan dunia, khususnya para pendengar yang tercinta. Semoga Anda Sekalian merayakan Idul Fitri dengan kegembiraan dan damai senantiasa. Berikut ini ucapan selamat dari para pendengar VOV:

Pada pekan lalu, dalam surat yang dikirim kepada kami, saudara Cosmas Widharto bertanya: “Halo para penyiar VOV. Saya  Comas Widharto, saya ingin mencoba usaha di bidang pengolahan berbahan bunga lawang. Diketahui bunga lawang banyak digunakan dalam kuliner Vietnam. Bisakah saya dapatkan penjelasan tentang bunga lawang, di daerah mana bisa ditanam bunga lawang?. Terima kasih"!

Saudara Cosmas Widharto yang budiman, masyarakat Vietnam suka menggunakan bunga lawang sebagai bumbu dalam bentuk bubuk atau bunga kering. Karena khasiatnya yang pedas dan harum, sehingga bunga lawang  banyak digunakan dalam masakan-masakan “phở”, kari, semur, atau direbus...

Masyarakat Vietnam suka menggunakan bunga lawang sebagai bumbu dalam bentuk bubuk atau bunga kering (Foto: leep.app)

Bunga lawang pada pokoknya ditanam terutama di provinsi-provinsi perbatasan di Vietnam Utara seperti Lang Son, Cao Bang, Bac Kan, Quang Ninh... dengan hasil produksi pada tahun 2023 lebih dari 22.000 ton (menurut data dari Asosiasi Lada dan Pohon Bumbu Vietnam). Di antaranya, bunga lawang yang ditanam di Provinsi Lang Son dianggap sebagai produk dengan kualitas terbaik, sehingga selama bertahun-tahun ini, bunga lawang telah ditetapkan sebagai tanaman ekonomi andalan dan strategi yang berjangka panjang, merupakan sumber utama barang ekspor dari Provinsi Lang Son. Pasar ekspor utama antara lain India dan Tiongkok, selain itu bunga lawang Vietnam juga diekspor ke beberapa negara Asia dan Eropa.

Saudara Cosmas Widharto yang budiman, semoga informasi di atas bermanfaat bagi bidang bisnis Anda.