Ikhtisar Surat dan Perkenalan Sepintas tentang Agama dan Pertanian

(VOVWORLD) - Saudara-saudara pendengar, saya Thuy Trang sangat gembira dapat bertemu lagi dengan Anda dalam program Kotak Surat Anda pekan ini. Dalam sepekan terakhir, VOV5 menerima 300 surat dan email dari 31 negara dan teritori, di antaranya program Siaran Bahasa Indonesia telah menerima 24 surat dan email dari para pendengar. Di samping laporan pantauan siaran radio yang membantu kami menguasai situasi gelombang radio di daerah-daerah, para pendengar juga mengirimkan berbagai cerita dan pertanyaan yang cukup menarik. Dari rangkuman beberapa surat, kami akan menjawab beberapa pertanyaan terkait agama dan pertanian yang dikirimkan Saudara Sarip Uddin. Mari bersama-sama kita simak. 

Mengawali program hari ini, kami akan merangkum beberapa surat pendengar. Dalam sepekan ini, kami menerima laporan pantauan siaran radio dari Saudara-saudara: Thedja Haryanto, Hari Santosa, M. Sumantri, Eddy Setiawan, Fachri, Waluyo Ibn Dischman, dan beberapa pendengar lainnya. Pada umumnya, kualitas gelombang radio cukup baik dan stabil di kedua frekuensi 12020 kHz dan 9840 kHz. Kami sangat gembira ketika menerima informasi yang baik ini. Mudah-mudahan Anda terus mempertahankan pengiriman laporan pantauan siaran radio agar kami menguasai situasi gelombang radio di daerah Anda. Apabila gelombang radio di daerah Anda terlalu lemah dan tidak ada sinyal, silakan Anda pantau program siaran kami di situs web: vovworld.vn.

Dalam surat yang dikirimkan kepada kami, Saudara Sarip Uddin memiliki 2 pertanyaan menarik untuk program kami. Di antaranya, pertanyaan pertama,“Berapa banyak Muslim di Vietnam? Apa Masjid terbesar di Vietnam?".

Saudara pendengar, meskipun Islam adalah agama terbesar di dunia, tetapi di Vietnam, komunitas muslim hanya menduduki persentase yang rendah dibandingkan seluruh penduduk Vietnam (sekitar 0,1%), dan terutama hanya warga etnis Cham yang beragama Islam. Terhitung hingga 2021, Islam di Vietnam (termasuk dua jalur: Cham Islam dan Cham Bani) memiliki lebih dari 80.000 warga muslim, sekitar 90 tempat ibadah (masjid, surau), dan hampir 1.000 pemuka agama.

Cham Bani terkonsentrasi di provinsi Ninh Thuan dan Binh Thuan, dengan hampir 50.000 umat muslim, hampir 30 fasilitas ibadah, hampir 500 pemuka agama. Islam Cham terkonsentrasi di 14 provinsi dan kota: An Giang, Kota Ho Chi Minh, Tay Ninh, Dong Nai, Ninh Thuan, Kien Giang, Tra Vinh, Can Tho, Tien Giang, Long An, Binh Duong, Binh Phuoc, Binh Thuan, dan Hanoi dengan sekitar 32.000 warga muslim, lebih dari 60 tempat ibadah, lebih dari 500 pemuka agama. Komposisi asal pemeluk Islam Cham cukup beragam, sebagian besar adalah warga etnis Cham. Selain itu ada pemeluk yang berasal dari Malaysia, Indonesia, warga Vietnam blasteran India, keturunan Kinh, keturunan Khmer dan Tiongkok, di antaranya juga terdapat komunitas muslim di provinsi An Giang yang memiliki jumlah umat muslim terbesar dengan lebih dari 15.000 orang.

Saat ini di Vietnam terdapat lebih dari 40 masjid dan 25 surau. Masjid Jamiul Muslimin dari komunitas Muslim Cham di kecamatan perbatasan Quoc Thai, kabupaten An Phu, provinsi An Giang dianggap sebagai masjid terbesar di Vietnam saat ini yang dapat menampung ribuan orang.

Ikhtisar Surat dan Perkenalan Sepintas tentang Agama dan Pertanian - ảnh 1Masjid Jamiul Muslimin dianggap sebagai masjid terbesar di Vietnam. Foto: kienthuc.net.vn

Masjid tersebut dibangun pada 1933, kemudian pada 1977 dihancurkan oleh Khmer Merah. Di atas tanah telantar dengan bangunan sementara untuk beribadah, masjid baru mulai dibangun pada 2008. Ini adalah proyek yang memadukan gaya kuno dan modern dengan arsitektur Timur Tengah.

Dalam pertanyaan ke-2 tentang bidang pertanian yang Saudara Sarip Udding kirimkan kepada kami, ia menanyakan “Apakah ada komunitas pertanian tanaman timun di Vietnam?

Saudara pendengar, timun adalah hidangan yang sangat akrab di Vietnam. Dan saya kira itu sama di Indonesia, bukan? Timun dapat dimakan sebagai buah-buahan sehari-hari, atau diolah menjadi hidangan seperti salad, tumis, dan sebagainya. Di Vietnam banyak rumah tangga petani berpartisipasi dalam menanam timun untuk memasok pasar. Saat ini di banyak daerah, warga telah terkoneksi dengan koperasi dan badan usaha dalam memproduksi dan pemasaran produk timun. Model konektivitas tanaman timun ini mengembangkan efektivitas yang positif, membantu berbagai daerah untuk secara bertahap mengubah struktur pohon tanaman dalam produksi pertanian komoditas, memberikan sumbangsih untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan meningkatkan pendapatan warga.

Selain itu, semua rumah tangga dan koperasi penanam timun sekarang memperkuat penerapan kemajuan sains teknik dalam produksi untuk mengurangi biaya dan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang terkait dengan rantai nilai dan pengembangan yang berkelanjutan. Di antaranya, model tanaman timun di rumah jaring semakin diterapkan oleh banyak rumah tangga petani dan koperasi. Sistem rumah jaring membantu secara maksimal mencegah gangguan serangga dan hama, serta mengatasi faktor cuaca yang tidak menguntungkan. Lingkungan, tanah, dan air dikelola sesuai dengan proses teknis, sehingga tanaman mendapat kondisi terbaik untuk tumbuh, berkembang, dan menghasilkan produk yang aman dan berkualitas.

Saudara Sarip Uddin yang terhormat, semoga pengenalan sepintas tadi memuaskan keingintahuan Anda.

Hanya masih 4 hari lagi hingga Hari Anak Internasional (1 Juni), festival anak-anak! Pada kesempatan ini, kami ingin memberikan hadiah musik kepada anak-anak dengan lagu, "Anak-Anak Masa Kini, Dunia Masa Depan". Lagu tersebut ciptaan musisi Le May pada musim panas 1992. Isi lagu tersebut menggambarkan anak-anak sebagai masa depan negara, negara yang ingin makmur dan berkembang perlu melindungi "kecambah hijau" tanah airnya. Karena pesan tersebut, lagu ini dianggap sebagai lagu "abadi" untuk anak-anak semua generasi.

Untuk bisa mendengar dan membaca kembali program siaran kami, Anda dapat mengakses website: www.vovworld.vn. Untuk semua pertanyaan mohon bersurat ke alamat email: Indonesia.vov5@gmail.com atau alamat pos: Jalan Ba Trieu, nomor 45, Distrik Hoan Kiem, Kota Ha Noi, Vietnam.

 

Komentar

Aji Sukardi

terimakasih informasinya atas jawaban yang diberikan,menambah wawasan kami tentang kehidupan muslim di Vietnam🙏

Yang lain