Kaum nelayan di teluk Ha Long: Mengusahakan mata pencaharian berkat hidup secara harmonis dengan laut

(VOVWORLD) - Hidup secara harmonis dengan alam sekitar, menjaga sumber daya lingkungan, sekaligus menjaga ciri budaya kelautan, menciptakan mata pencaharian jangka panjang untuk komunitas penduduk. Itulah target dari satu proyek percobaan yang membuka arah baru untuk kaum nelayan di teluk Ha Long. 
Kaum nelayan di teluk Ha Long: Mengusahakan mata pencaharian berkat hidup secara harmonis dengan laut - ảnh 1 Wisatawan mengunjungi pola budidaya ikan yang akrab lingkungan (Foto: Truong Giang / VOV)

Saudara Nguyen Van Loi adalah seorang penduduk di desa nelayan Vung Vieng, satu desa nelayan terapung di teluk Ha Long yang sudah berusia ratusan tahun dan juga merupakan destinasi wisata yang menyerap kedatangan para wisatawan. Saudara Loi adalah salah satu di antara 7 kepala keluarga pertama yang melaksanakan Pola budidaya yang akrab lingkungan dan mengkombinasikannya dengan pariwisata yang bertanggung jawab di teluk Ha Long. Ini merupakan pola percobaan yang digelarkan sejak pertengahan tahun 2016 dalam rangka proyek Gagasan Persekutuan Ha Long- Cat Ba yang dilaksanakan oleh Pusat Konservasi Sumber Hayati Laut dan Perkembangan Komunitas (MCD) dan pelaksananya dengan sumber-sumber bantuan keuangan dari Amerika Serikat (AS). Setelah bersama dengan 300 kepala keluarga lain dari semua desa nelayan di teluk Ha Long berpindah ke darat untuk hidup menetap pada tahun 2014 menurut haluan dari provinsi Quang Ninh, sekarang ini bisa kembali dengan pekerjaan budidaya perikanan di teluk setiap hari, saudara Loi merasa sangat gembira. Dia mengatakan: “Dulu keluarga saya juga membudidayakan ikan, lalu berpindah ke darat, tapi tidak bisa mendapat lapangan kerja, kemudian terus minta untuk kembali ke laut. Dengan bantuan dari proyek tersebut, sekarang ini budidaya ikan lebih mudah dari sebelumnya, hanya menanam modal sebesar 30 juta dong Vietnam untuk membeli bibit. Proyek ini membantu saya sendiri melakukan usaha ekonomi secara berkesinambungan”.

Kaum nelayan di teluk Ha Long: Mengusahakan mata pencaharian berkat hidup secara harmonis dengan laut - ảnh 2 Sekarang ada 60 warga desa Vung Vieng ikut menjadi pengayuh perahu wisata (Foto: Truong Giang / VOV)

Tang Van Phien, Direktur Koperasi Jasa Wisata Van Chai Ha Long, badan usaha yang langsung melaksanakan pola tersebut, memberitahukan bahwa ketika melakukan relokasi, desa Vung Vieng sudah pernah merupakan kawasan yang berkembang tentang budidaya ikan di keramba tradisional.  Akan tetapi, kaum nelayan biasanya menggunakan pakan yang kurang berkualitas, lebih-lebih lagi di satu kawasan laut yang tertutup seperti teluk Ha Long, maka meningkatkan bahaya terjadi polusi lingkungan air, berdampak negatif terhadap rumput laut dan terumbu karang. Dengan pola baru ini, kaum nelayan mendapat bantuan perangkat keras seperti: pelatihan teknis tentang pembudidayaan, diberikan pakan industri yang cukup standar dan bantuan untuk pemasaran.

Tidak hanya begitu saja, Vung Vieng sudah pernah menjadi destinasi yang menarik terhadap banyak wisatawan ketika datang ke teluk Ha Long karena pemandangan alamnya yang indah. Tahap 2013-2014, setiap tahun tempat ini menyambut kedatangan kira-kira 160.000 wisatawan. Wisatawan ketika datang ke sini semuanya sangat gembira ikut pada aktivitas-aktivitas komunitas, mengunjungi perahu layar dan rumah terapung di pulau-pulau batu biru, tempat dimana tersimpan kebudayaan tradisional yang khas dari kaum nelayan di Ha Long. Khususnya, keramba-keramba budidaya perikanan berserta aktivitas sehari-hari dari kaum nelayan di sini mendapat perhatian khusus dan menyerap kedatangan ratusan wisatawan setiap hari. Saudari Nguyen Thi Hang, salah seorang di antara 60 pengayuh perahu wisata mengatakan: “Pendapatan dari mengayuh perahu kira-kira 3 juta dong Vietnam per bulan, meski belum cukup tapi lebih baik dari pada orang-orang di darat. Kami selalu punya kesedaran dalam melindungi lingkungan, membuang sampah pada tempatnya dan melindungi lingkungan untuk jangka panjang”.

Ho Thi Yen Thu, Wakil Harian Direktur MCD memberikan penilaian terhadap pola tersebut: “Kemudahan proyek ini ialah adanya perhatian yang diberikan pemerintahan provinsi Quang Ninh tentang misi melindungi lingkungan, menjaga teluk Ha Long dan memperbaiki kehidupan rakyat. Kami telah mendapat kepercayaan dari komunitas nelayan. Kami berharap supaya pola ini akan digandakan, menarik pengalaman untuk menjaga dan mengembangkan sumber daya alam di daerah pesisir laut Vietnam bagi perkembangan yang berkesinambungan”.

Menurut rencana, 32 keramba budidaya dari pola tersebut akan selesai pada tahun 2018. Dari bulan Juni ini, kaum nelayan pembudidaya di Vung Vieng ikut serta dalam pola membudidayakan kerang mutiara, turut meningkatkan pendapatan. Membudidayakan perikanan yang akrab lingkungan untuk menciptakan hasil-guna ekonomi bagi para warga dan lanskap di teluk Ha Long, dari situ mengembangkan produk wisata komunitas untuk menciptakan mata pencaharian yang berkesinambungan dan meningkatkan tanggung jawab komunitas. 

Komentar

Yang lain