Transformasi Digital untuk Optimalkan Aktivitas Perbankan

(VOVWORLD) - Pemerintah Vietnam telah menetapkan pembangunan Pemerintah elektronik, menuju ke Pemerintah digital, masyarakat digital, dan perekonomian digital sebagai  salah satu prioritas primer pada tahap 2016-2020, menciptakan fondasi yang mantap bagi transformasi digital yang menyeluruh pada tahap 2021-2030. Arus uang dianggap sebagai fondasi perekonomian digital, oleh karenanya cabang keuangan-perbankan memainkan peranan penting dalam strategi transformasi digital nasional. Mendorong proses transformasi digital secara cepat, aman, dan berkelanjutan di cabang perbankan merupakan salah satu prasyarat untuk menuju ke perekonomian digital pada masa depan.
Menurut statistik Bank Negara, ada 95% bank yang sudah dan sedang membangun strategi transformasi digital, di antaranya ada 39% bank yang telah mengesahkan strategi atau mengintegrasikannya ke dalam orientasi pengembangan bisnis dan teknologi informasi. Baru-baru ini, “Rencana  transformasi digital cabang perbankan hingga tahun 2025, orientasi hingga tahun 2030” dari Bank Negara menetapkan target untuk menjamin agar 60% organisasi kredit memiliki prosentase omset sebesar lebih dari 30% dari kanal digital pada tahun 2025.
Transformasi Digital untuk Optimalkan Aktivitas Perbankan - ảnh 1Ilustrasi (Foto: baochinhphu.vn)

Namun, proses transformasi digital sekarang ini masih menghadapi beberapa tantangan: Pertama-tama, payung hukum belum lengkap, menjadi kemacetan pertama dalam proses transformasi digital, konkretnya ialah problematik-problematik dalam undang-undang mengenai transaksi elektronik, otentikasi tanda tangan elektronik, tanda tangan digital, kontrak elektronik dalam transaksi perbankan. Di samping itu ialah keterbatasan-keterbatasan tentang infrastruktur, yang bersangkutan dengan  pembangunan infrastruktur digital secara sinkron, terpusat, berstandar teknis koneksi, berstandar data, dan sebagainya.

Selain itu, partisipasi perusahaan-perusahaan teknologi finansial (Fintech) dalam kerja sama dengan bank mengajukan masalah-masalah seperti keamanan dan keselamatan informasi, serta kecenderungan meningkatnya kriminalitas teknologi tinggi dengan banyak  siasat baru  yang semakin canggih. Tran Thai Binh, Direktur Departemen Teknologi dan Informasi, Bank Sacombank, menganggap bahwa bank-bank perlu menjemput bola gelombang transformasi pada waktu mendatang:

“Menurut hemat saya, pemindahan 90% nasabah ke kanal digital akan bisa dilakukan bank-bank, terutama  pasca pandemi Covid 19,  para nasabah akan mau melakukan transaksi online, pembayaran online, tidak mau ke bank lagi. Namun tantangan terbesar ialah digitalisasi perbankan, digitalisasi semua aktivitas perbankan”.

Transformasi Digital untuk Optimalkan Aktivitas Perbankan - ảnh 2Tran Thai Binh, Direktur Departemen Teknologi dan Informasi, Bank Sacombank (Foto:tuoitre.vn)

Para pakar memprediksi bahwa hingga 2025, di perbankan Vietnam, jumlah personel akan menurun, jumlah cabang akan menurun, tetapi jumlah nasabah dan omset akan meningkat, bank-bank akan berkombinasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi finansial untuk menciptakan satu ekosistem yang memasok sangat banyak jasa kepada nasabah, tidak hanya jasa-jasa tradisional seperti sekarang ini. Bui Dinh Giap, Pendiri, Direktur Eksekutif Perusahaan Teknologi “Akabot”, menilai:

“Bank-bank akan berkoordinasi dengan perusahaan-perusahaan teknologi finansial untuk memberikan layanan sampingan, seperti dompet, pemberian pinjaman, keuangan mikro,... Ini akan menjadi arah perkembangan yang sangat kuat dalam 3 tahun mendatang. Saya percaya bahwa dengan transformasi digital yang kuat, dengan visi bank-bank di Vietnam, kita akan menjadi salah satu negara papan atas di Asia Tenggara dan Asia dalam menerapkan digitalisasi di bidang perbankan dan sangat banyak bidang lainnya”.

Bisa dilihat bahwa belum pernah persaingan digitalisasi antarbank kuat seperti sekarang ini dan akan terus berlanjut pada tahun- tahun mendatang. Penggelaran bank digital Vietnam sedang sejalan dengan tren dunia serta haluan konsumsi tanpa uang tunai yang dikeluarkan Bank Negara. Hal ini tidak hanya membantu cabang perbankan berkembang saja, tetapi nasabah juga memperoleh kepentingan dari manfaat-manfaat yang diberikan bank digital./.

Komentar

Yang lain