Meningkatkan Konektivitas-Mengembangkan Pelabuhan Hijau

(VOVWORLD) - Pengembangan dan konektivitas pola pelabuhan hijau merupakan kecenderungan dalam rantai layanan logistik di Vietnam yang diujicobakan sejak tahun ini, sebelum menjadi kriteria yang wajib diterapkan setelah tahun 2030. Dalam kecenderungan itu, berbagai provinsi dan kota di daerah Nam Bo sebelah Timur (Vietnam Selatan), tempat di mana ada banyak keunggulan tentang transportasi laut, sudah dan sedang aktif menggelar pola yang seimbang antara kebutuhan pengembangan ekonomi dan perlindungan lingkungan.

Pelabuhan hijau di Vietnam dibangun berdasarkan enam kelompok kriteria utama yang meliputi: Pemahaman tentang pelabuhan hijau; penggunaan sumber daya alam; pengelolaan kualitas lingkungan; penggunaan energi; penerapan teknologi informasi; pengurangan emisi, tanggapan dengan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut. Untuk diakui sebagai pelabuhan hijau, pelabuhan harus mencapai sedikitnya 60% nilai dari kriteria-kriteria ini.

Meningkatkan Konektivitas-Mengembangkan Pelabuhan Hijau - ảnh 1Pelabuhan internasional Gemalink (Foto: VNA)

Pelabuhan Tan Cang-Cat Lai di Kota Thu Duc, Kota Ho Chi Minh, merupakan pelabuhan pertama di Vietnam yang mencapai gelar Pelabuhan hijau dari Dewan Jaringan Layanan Pelabuhan Asia-Pasifik (APEC) pada tahun 2018. Di Provinsi Ba Ria-Vung Tau, pada tahun 2021, pelabuhan internasional Tan Cang-Cai Mep telah mendapat Penghargaan Pelabuhan Hijau 2020 dari Dewan tersebut, menjadi pelabuhan ke-2 di Vietnam yang meraih penghargaan ini.

Menurut Bapak Bui Van Quy, Ketua Asosiasi Pelabuhan Laut Asia Tenggara, cabang transportasi laut sedang menduduki sekitar 3% total emisi karbon global, mengeluarkan lebih dari 940 juta ton CO2 setiap tahun. Oleh karena itu, kecenderungan pengembangan pelabuhan laut menurut kriteria hijau merupakan kewajiban. Namun, penghijauan pelabuhan laut di Vietnam masih dilanda kesulitan karena investasi pada infrastruktur perlindungan lingkungan, pencegahan dan penanggulangan insiden dalam kegiatan maritim di pelabuhan-pelabuhan masih terbatas, menuntut sumber biaya yang besar. Untuk memecahkan masalah ini, Ibu Pham Thi Bich Hue, Presiden Perusahaan Western Pacific, menganalisis:

Pelabuhan laut tidak hanya melayani ekspor dam impor barang saja, melainkan dengan posisi Vietnam yang memanjang, konektivitas antardaerah di kawasan melalui pelabuhan laut sangatlah penting. Oleh karena itu, menurut saya, investasi pada pelabuhan laut dan infrastruktur laut tidak hanya difokuskan oleh para investor individu, badan-badan usaha swasta atau asing saja, melainkan memerlukan orientasi investasi permulaan dari pihak Pemerintah untuk menciptakan daya tarik.

Meningkatkan Konektivitas-Mengembangkan Pelabuhan Hijau - ảnh 2Gerbang masuk pelabuhan internasional Long An (Foto: Nguyen Vy)

Di samping upaya “penghijauan”, kecenderungan konektivitas sistem pelabuhan hijau dengan sistem transportasi jalan air juga turut mengembangkan keunggulan-keunggulan pengangkutan barang di Vietnam. Misalnya, setelah 8 tahun dioperasikan, Pelabuhan Internasional Long An telah mencapai banyak terobosan dalam transportasi jalan air, secara bertahap menegaskan dirinya sebagai pusat ekspor dan impor barang di kawasan, turut menciptakan prasyarat untuk memperluas koridor logistik jalan air domestik, mengkonektivitaskan ekonomi daerah pesisir dengan provinsi-provinsi daerah Nam Bo bagian Barat. Bapak Vo Quoc Thang, Presiden Dewan Komisaris Grup Dong Tam, memberitahukan:

Proyek pembangunan Pelabuhan Long An tidak hanya melayani Provinsi Long An saja, tetapi strategi kami ialah melayani seluruh Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong. Pada tahun depan, kami akan terus memperhebat proyek sistem transportasi jalan sungai dengan biaya rendah, agar badan-badan usaha di Daerah Dataran Rendah Sungai Mekong membayar biaya yang paling rendah.

Menurut Ibu Ho Thi Thanh Hoa, Kepala Institut Penelitian dan Pengembangan Logistik Vietnam, untuk menguasai peluang-peluang di masa depan, semua provinsi di seluruh negeri yang ada pelabuhan laut perlu meneliti pola-pola aktivitas dari pelabuhan-pelabuhan di dunia, memperkuat konektivitas maritim. Khususnya, perlu memperkuat transformasi digital layanan logistik, mengembangkan pelabuhan hijau untuk memudahkan pemasokan layanan untuk pelanggan./.

Komentar

Yang lain