(VOVWORLD) - Dengan populasi sebesar lebih dari 100 juta jiwa, di antaranya kelas menengah menduduki 20%, Vietnam merupakan pasar potensial bagi layanan barang, konsumsi, dan ritel. Dalam konteks ekonomi dunia masih dilanda banyak kesulitan, ekspor belum seperti yang diharapkan, Pemerintah Vietnam sedang berupaya menggelar banyak kebijakan untuk memperluas kanal distribusi, membina brand untuk menstimulasi konsumsi domestik, menganggap ini sebagai satu “pengungkit” yang memberikan bantuan aktif bagi pertumbuhan perekonomian pada tahun 2024.
 Pasar domestik - motivasi pertumbuhan yang penting pada tahun 2024 (Foto: vov.vn) |
Menurut data Bank Dunia, pertumbuhan pendapatan rata-rata per kapita Vietnam dalam periode 2017-2022 mencapai 8,5%, taraf tertinggi di kawasan Asia Tenggara dan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan taraf pertumbuhan rata-rata dunia. Pendapatan yang tumbuh cepat membuat konsumsi orang Vietnam juga meningkat dengan cepat. Pada tahun 2023, skala pasar ritel Vietnam telah melampaui angka 180 miliar USD dan diprakirakan akan terus tumbuh selama bertahun-tahun berikutnya. Semua faktor ini menjadikan Vietnam sebagai bumi yang “potensial” bagi para pengecer, sekaligus merupakan peluang bagi badan usaha untuk membina brand, memperluas kanal distribusi dalam negeri bagi barang Vietnam yang berkualitas global, barang Vietnam yang berkualitas nasional dengan brand nasional dan produk-produk utama dari daerah-daerah.
Ibu Mai Thi Thuy, Ketua Asosiasi Pemilik Perempuan Badan Usaha Kecil dan Menengah Kota Hanoi, menganggap bahwa sekarang ini badan usaha Vietnam sedang menyadari dengan jelas hal ini, tidak henti-hentinya berupaya melakukan pembaruan, mencari dan secara tepat waktu menguasai kecenderungan konsumsi baru dari orang Vietnam, dari situ membuat rencana dan strategi yang efektif:
Badan usaha sendiri memperbarui dirinya, menerapkan pengetahuan-pengetahuan baru dalam manajemen badan usaha, menambahkan pengetahuan, dengan cepat mendekati teknologi. Di samping itu, badan usaha menguasai dengan cepat informasi tentang pasar barang dan kebijakan-kebijakan negara yang membantu badan usaha. Menurut kami, itulah masalah-masalah yang harus dikoordinasikan secara harmonis oleh badan-badan usaha untuk eksis dan berkembang.
Menurut statistik, pengeluaran konsumsi domestik menduduki sekitar 60-65% PDB, di antaranya pengeluaran kepala keluarga menduduki sekitar 50-55% PDB. Dengan populasi sebesar 100 juta jiwa, di antaranya ada 20 juta orang yang tergolong dalam kelas menengah akan menciptakan daya permintaan yang sangat besar. Kecenderungan konsumsi yang baru ini menuntut badan usaha berproduksi kebutuhan untuk memenuhi kebutuhan pasar, bukan membuat produk-produk unggulan. Ekonom Dinh Trong Thinh mengatakan:
Badan-badan usaha perlu menguasai dan mendominasi pasar konsumsi domestik karena dengan 100 juta jiwa, dengan pendapatan yang meningkat secara drastis, kebutuhan barang sedang meningkat sangat tinggi, apabila kita bisa memenuhinya, produksi dan bisnis kita akan pulih kembali dalam kenyataan. Ini merupakan motivasi yang sangat penting untuk bisa berkembang secara berkelanjutan di masa depan.
Meskipun posisinya kian ditegaskan selama ini, tetapi barang Vietnam masih menghadapi banyak kesulitan dan tantangan. Banyak jenis barang impor cenderung dipasarkan dengan kuat di Vietnam setelah perjanjian-perjanjian perdagangan bebas generasi baru seperti Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan TransPasifik (CPTPP) dan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-Uni Eropa (EVFTA) berlaku.
Bapak Nguyen Anh Duc, Ketua Asosiasi Para Pengecer Vietnam, merekomendasikan bahwa kebijakan-kebijakan bantuan untuk badan usaha dari Pemerintah perlu menciptakan efek stimulasi yang stabil dan berjangka panjang, di antaranya fokus memperhebat kebijakan-kebijakan bantuan langsung untuk badan usaha:
Harus mendorong fondasi-fondasi, misalnya pembayaran tanpa kontak, pembayaran tanpa uang tunai. Kemudian menginvestasikan bidang logistik. Selain itu, satu layanan sangat penting yang mengabdi cabang ritel yaitu cabang komputasi. Komputasi akan membantu konsumen berbelanja dengan lebih nyaman, teknologi dan digitalisasi menjadi solusi-solusi yang dekat dengan kaum konsumen.
 Nguyen Anh Duc, Ketua Asosiasi Para Pengecer Vietnam (Foto: sggp.org.vn) |
Dalam konteks ekspor masih dilanda banyak kesulitan, pasar domestik memainkan peranan sebagai pilar penopang perekonomian. Di antaranya, stimulasi daya beli di pasar domestik merupakan salah satu solusi efektif yang membantu badan usaha memperhebat produksi dan bisnis, turut memulihkan perekonomian./.