(VOVworld) – Sumber-sumber berita di Suriah memberitahukan bahwa kira-kira 4.000 orang, separo diantaranya ialah para milisi mujahhidin, berencana menarik diri dari 3 kabupaten yang sedang dikepung di sebelah selatan, ibukota Damaskus pada Sabtu (26/12). Ini merupakan sebagian dalam permufakatan gencatan senjata tingkat daerah dan menciptakan koridor yang aman bagi pasukan militan untuk menarik diri.

Menurut permufakatan gencatan senjata ini, para militan dari organisasi yang menamakan diri sebagai Negara Islam (IS), Front Al Nusra – cabang dari Organisasi Teroris Al Qaeda akan meninggalkan kabupaten-kabupaten seperti Qadam, Hajar Al-Aswad dan kemah Yarmuk, setelah itu akan dikirimkan ke kota di Raqqa Utara, tempat yang dianggap sebagai ibukota pasukan IS dan daerah Marea yang dikontrol Front Al Nusra. Tahap ke-2 permufakatan ini ialah badan-badan Pemerintah akan beraktivitas kembali di daerah sekitarnya dan menjamin barang kebutuhan pokok bagi kehidupan sehari-hari.