Serangan bom di Suriah menewaskan sedikit-dikitnya 40 orang

(VOVworld) – Serangan bom yang terjadi pada Jumat (25 Oktober) di satu Mesjid di dekat Damaskus, ibukota Suriah telah menewaskan kira-kira 40 orang, diantaranya ada 7 orang anak . Dua bom yang meledak di luar Mesjid Osama Bin Zeid di kota madya Suq Wadi Barada, tempat yang berada di bawah kontrol kekuatan oposisi dimana tentara pimpinan Presiden Bashar al-Assad sedang berusaha mengepungnya. Jumlah korban dalam serangan bom ini mungkin akan terus naik karena sekarang ada puluhan orang cedera sedang berada dalam kondisi krisis. Kantor Berita Nasional Suriah “SANA” menuduh “anasir-anasir teroris” berdiri di belakang kasus tersebut, sedangkan Persekutuan Nasional oposisi melemparkan kesalahan kepada tentara pimpinan Presiden Bashar al-Assad yang melakukan serangan bom ini.

Serangan bom di Suriah menewaskan sedikit-dikitnya 40 orang - ảnh 1
Seorang korban sedang diungsikan oleh petugas medis
(Foto: reuters)

Sementara itu, kanal televisi nasional Suriah pada Jumat (25 Oktober) memberitakan bahwa Abu Mohammed al-Jawlani, pemimpin Front Al-Nusra di Suriah – pasukan yang berkaitan dengan jaringan teroris internasional Al-Qaeda – telah dibasmi di kota Latakia. Akan tetapi, satu laporan yang dikeluarkan oleh Front Al-Nusra pada Sabtu (26 Oktober) memberitahukan bahwa pemimpin pasukan ini tetap sehat dan menegaskan bahwa informasi yang diberitakan sebelumnya oleh kanal televisi negara ini adalah “bohong”.

Pada hari yang sama, Ibu Valerie Amos, Wakil Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) urusan masalah-masalah kemanusiaan, memberitahukan bahwa bentrokan-bentrokan antara kira-kira 2.000 kelompok oposisi di Suriah menimbulkan kesulitan terhadap aktivitas bantuan kemanusiaan di negara Timur Tengah ini. Selama kira-kira setahun ini, PBB tidak bisa mendekati kira-kira 2,5 juta orang yang masih terperangkap dalam bentrokan. Selain itu, pasukan bantuan PBB juga harus menghadapi situasi penculikan terhadap para personil dan perampokan terhadap mobil-mobil pengangkut barang bantuan yang semakin menjadi populer./.
Berita Terkait

Komentar

Yang lain