Tanpa memedulikan pembatasan-pembatasan akibat pandemi  Covid-19, kedua negara tetap mempertahankan kontak dan  pembicaraan telepon tingkat tinggi; menyelenggarakan lokakarya dan program temu muhibah dalam bentuk yang sesuai. Khususnya, dalam hal kerja sama perdagangan, Vietnam dan Indonesia telah melampaui target perdagangan bilateral sebesar 10 miliar USD, mencapai 11,5 miliar USD pada 2021. Kedua negara sepakat menetapkan target perdagangan bilateral sebesar 15 miliar USD pada 2028. Dubes Denny Abdi menekankan:

 “Di tahun depan, Indonesia dan Vietnam akan menandai satu dekade Hubungan Kemitraan Strategis (2013-2023). Selama 67 tahun terakhir sejak penggalangan hubungan diplomatik pada 1955, kedua negara telah bersama-sama mendorong perkembangan hubungan bilateral, menuju ke kemakmuran kedua negara, dan bersama-sama berkontribusi pada pendorongan perdamaian dan stabilitas regional. Indonesia dan Vietnam telah membangun  hubungan yang mendalam di samping kerja sama bilateral. Kedua negara juga bekerja sama erat dalam isu-isu regional dan internasional”.

Ketika menegaskan bahwa Indonesia dan Vietnam adalah mitra penting dan tak bisa terpisahkan satu sama lain, Duta Besar Denny Abdi berharap agar bersama-sama dengan Vietnam dan negara-negara anggota ASEAN lainnya meningkatkan posisi ASEAN dan memberikan lebih banyak kontribusi bagi kawasan dan dunia.

Pada acara tersebut juga, atas nama Pemerintah Vietnam, Deputi Menlu Nguyen Minh Vu menyampaikan kesannya atas semua prestasi yang telah dicapai Indonesia dalam pengembangan sosial ekonomi, dan penstabilan kehidupan masyarakat pasca pandemi. Khususnya pada 2022 Indonesia sedang berada di jalur yang tepat untuk pertama kalinya berhasil menyelesaikan peranan sebagai Ketua Bergilir G20. Deputi Menlu Nguyen Minh Vu berharap agar Vietnam dan Indonesia akan mendorong kerja sama yang lebih intensif dan ekstensif berdasarkan kepentingan bersama dan visi bersama kedua negara dalam hal keamanan, kemakmuran, dan pembangunan berkelanjutan di kawasan.