Peluncuran rudal RDRK: Opini umum internasional memprotes RDRK yang meluncurkan rudal balistik

(VOVWORLD) - Amerika Serikat (AS) dan Jepang, pada Minggu (14 Mei), telah menyerukan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) supaya mengadakan pertemuan darurat tentang masalah Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) setelah Pyong Yang melaksanakan uji coba rudal yang terkini. Delegasi Tetap Uruguay di PBB-negara yang sedang memegang peranan sebagai Ketua DK PBB memberitahukan bahwa pertemuan tersebut direncanakan akan diadakan pada Selasa sore (16 Mei). 

 

Peluncuran rudal RDRK: Opini umum internasional memprotes RDRK yang meluncurkan rudal balistik - ảnh 1 Satu peluncran rudal RDRK (Foto: internet)

 

Sementara itu, Badan Hubungan Luar Negeri Eropa (EEAS) dari Uni Eropa (EU), pada hariyang sama (15 Mei) juga mengeluarkan pernyataan yang meminta kepada RDRK supaya menghentikan segera peluncuran rudal dan menghapuskan program pengembangan rudal balistik, senjata nuklir dan program-program pengembangan senjata pemusnah massal yang lain, bersamaan itu melakukan perundingan yang tepercaya dan berarti terhadap komunitas internasional. EEAS menunjukkan bersedia memberikan bantuan bagi perundingan ini.

Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia, pada inggu (14 Mei) menilai bahwa rudal yang diluncurkan oleh RDRK pada hari yang sama tidak mengancam  Rusia. Sistim-sistim peringatan serangan rudal dari Rusia telah mengikuti jalan rudal ini selama perjalanan terbang dalam 23 menit sampai saat jatuh di kawasan pusat wilayah laut Jepang ( jauhnya kira-kira 500 Km dari Rusia). Sebelumnya, Amerika Serikat menyatakan bahwa rudal yang diluncurkan oleh RDRK jatuh jauhnya kira-kira 100Km dari wilayah Rusia. RDRK baru saja melakukan peluncuran uji coba rudal di kota Kusong. Rudal ini dianggap telah terbang kira-kira 800 Km selama 30 menit sebelumnya jatuh di laut Jepang, di luar Zona Ekonomi Eksklusif Jepang.   

Komentar

Yang lain