(VOVWORLD) - Pada Senin (13 Februari), di New York, Amerika Serikat, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) melakukan sidang pembahasan tertutup tentang penguatan bantuan kepada Suriah pascagempa bumi yang terjadi pada 6 Februari.
 Seorang anak terluka dalam gempa bumi di Kotamadya Jindayris, Provinsi Aleppo, Suriah, pada 10/2/2023. (Foto: AFP/VNA) |
Pada sidang tersebut, kepala Kantor koordinator masalah-masalah kemanusiaan PBB (OCHA), Martin Griffths, menekankan bahwa upaya-upaya pemberian bantuan kemanusiaan di Suriah barat laut belum memenuhi kebutuhan praktek, bersamaan dengan itu mengimbau komunitas internasional supaya cepat mengisi kekurangan ini. Sekarang, Presiden Suriah, Bashar al-Assad telah sepakat agar PBB mengirim barang bantuan ke Suriah melalui dua koridor perbatasan baru dari Turki dalam waktu tiga bulan.
Dengan demikian, PBB bisa menggunakan total tiga koridor dari Turki untuk mendekati daerah Suriah barat laut.
Sebelumnya, Pemerintah Suriah memprotes pengiriman barang bantuan melalui perbatasan negara ini ke wilayah-wilayah yang dikontrol oleh pasukan oposisi, menganggap bahwa tindakan ini melanggar kedaulatan nasional.