Banyak pakar menegaskan arti penting dalam menaati hukum internasional tentang Laut Timur

(VOVWORLD) - Konferensi internasional tentang Indo-Pasifik dengan tema: “Situasi geopolitik samudra yang baru” telah berlangsung pada Kamis (24/10), di Malaysia, dengan dihadiri oleh banyak pakar dari Vietnam, Jepang, Australia, Amerika Serikat, Singapura, Filipina dan sebagainya.
Banyak pakar menegaskan arti penting dalam menaati hukum internasional tentang Laut Timur - ảnh 1Panorama konferensi tersebut (Foto: VNA) 

Pada konferensi ini, utusan banyak negara telah menyatakan kecemasan atas semua perkembangan yang rumit baru-baru ini di Laut Timur, menegaskan kembali peranan penting Laut Timur serta penaatan hukum internasional dalam menangani semua ketegangan di Laut Timur.

Menurut Doktor To Anh Tuan, Wakil Kepala Institut Laut Timur dari Akademi Diplomatik Vietnam, di antara masalah-masalah di Indo-Pasifik, sengketa-sengketa di Laut Timur mengancam secara paling serius terhadap perdamaian dan keamanan di kawasan. Alasan pertama ialah meskipun Tiongkok merupakan anggota Konvensi PBB tentang Hukum Laut tahun 1982 (UNCLOS), tapi menolak menaati kewajiban hukum sesuai dengan UNCLOS, menantang nilai UNCLOS. Selain itu keamanan Laut Timur berdampak terhadap keamanan seluruh Indo-Pasifik.

Doktor To Anh Tuan menganggap bahwa kalau COC diesahkan, maka ini akan merupakan kemajuan dalam menegakkan kepercayaan dan mendorong lingkungan yang damai dan stabil di kawasan, akan tetapi COC tidak bertujuan menangani sengketa-sengketa di Laut Timur, tapi bertujuan menentukan cara berperilaku dari para pihak. To Anh Tuan menekankan bahwa untuk menangani sengketa di Laut Timur, perlu menggunakan langkah damai sesuai dengan hukum internasional, di antaranya ada UNCLOS, memperhitungkan kepentingan yang sah dari semua pihak yang bersangkutan.

Komentar

Yang lain