Perdana Menteri Pemerintah Vietnam memberlakukan Keputusan nomor 1956/QD-TTg untuk mengesahkan proyek “Memberikan pendidikan kejuruan kepada tenaga kerja pedesaan periode 2010-2020” dengan tujuan rata-rata setiap tahun berhasil memberikan pendidikan kejuruan kepada kira-kira 1 juta tenaga kerja di daerah pedesaan, diantaranya, mendidik dan memupuk  100.000 pejabat dan pegawai kecamatan. Pada kenyataannya, hingga sekarang ini, penggelaran pekerjaan pendidikan kejuruan yang berkaitan dengan program pembangunan pedesaan baru selama ini telah dan sedang mengembangkan hasil-guna untuk permulaan, terutama ialah di provinsi-provinsi pegunungan, daerah pedalaman dan daerah pelosok. Selama 3 tahun ini,  provinsi Yen Bai punya lebih dải 18.500 orang yang mendapat pendidikan kejuruan, diantaranya, pekerjaan dari kepala-kepala keluarga miskin menduduki 32,5%. Semua basis pendidikan kejuruan telah mengorganisasi pendidikan atas 39 kejuruan pokok misalnya, penanaman dan pengolahan hasil pertanian, peternakan, kedokteran hewan, penenunan kain ikat, penanaman sayur organik, penjahitan industri, pembangunan dan lain-lain. Pemilihan semua kejuruan berdasarkan pada kebutuhan praktek, dari memprakirakan kebutuhan belajar kejuruan dari pekerja, memprakirakan gejolak pasar tenaga kerja dan lain-lain. Melalui pendidikan kejuruan, semua kepala keluarga rakyat berhasil menstabilkan kehidupan, pekerja mendapat lapangan kerja, turut memperkuat produksi, mengembangkan ekonomi kepala keluarga, bersamaan itu, meningkatkan pendapatan dan mengurangi kemiskinan secara berkesinambungan. Saudara Luong Van On di kecamatan Nghia Loi, kota madya Nghia Lo memberitahukan: “Dulu, kami melakukan usaha tani, setelah belajar kejuruan pembangunan, kami juga mendapat kejuruan, maka kesulitan lebih berkurang, pendapatan rata-rata sebesar VND 180.000 per hari. Dulu, kami hanya bersandar pada padi dan beras, tapi sekarang ini telah lebih sedikit susah payah”.

Sekarang ini, barisan  pengajar kejuruan di provinsi Yen Bai telah meningkat dalam hal volume dan pengetahuan kejuruan. Seluruh provinsi Yen Bai sekarang ini ada hampir 300 pengajar kejuruan di 29 basis pendidikan kejuruan. Selain itu, basis-basis pendidikan kejuruan juga menyerap partisipasi dari banyak kader, teknisi dan orang yang berketrampilan tinggi di badan-badan dan badan usaha untuk turut mendidik kejuruan. Disamping mengorganisasi pendidikan kejuruan kepada tenaga kerja pedesaan menurut kebutuhan, provinsi dan semua basis pendidikan kejuruan telah membangun dan mengembangkan 47 pola pilot proyek untuk hampir 1.500 orang melakukan kunjungan dan belajar. Banyak pola pilot proyek telah memberikan hasil-guna tinggi, seperti pola teknik penanaman padi, pemeliharaan sutera, penanaman bambu, pengolahan teh, penanaman jamur dan lain-lain. Akan tetapi, proses menggelarkan proyek pendidikan kejuruan kepada tenaga kerja pedesaan juga menjumpai tidak sedikit kesulitan dan problematik, misalnya, pekerjaan koordinasi antara pemerintahan berbagai tingkat dan badan-badan spesialis dalam proses pelaksanaan. Hoang Duc Vuong, Kepala Dinas Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial provinsi Yen Bai memberitahukan: “Rancangan proyek 1956 benar-benar menjadi intensif dan ekstensif serta punya arti dalam usaha mengentas dari kemiskinan dan pembangunan pedesaan, kami memberikan masukan kepada provinsi supaya memperhatikan, memperkuat dan menjamin kualitas pendidikan kejuruan, meningkatkan prosentase tenaga kerja yang mendapat lapangan kerja sesudah menerima pendidikan. Memperkuat pekerjaan sosialisasi, meningkatkan kesedaran dan tanggung-jawab pemerintahan, instansi berbagai tingkat dan rakyat dalam melaksanakan rancangan proyek ini, memperkuat biaya dan peralatan kepada semua basis pendidikan kejuruan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan kejuruan, kebutuhan badan usaha dan pekerja. Melaksanakan penandatanganan kontrak antara tiga pihak yaitu antara unit yang memesan pendidikan kejuruan, badan usaha dan basis pendidikan kejuruan untuk mengembangkan hasil-guna rancangan proyek ini”.

Menurut statistik, prosentase tenaga kerja yang mendapat lapangan kerja sesudah menerima pendidikan di provinsi Yen Bai sekarang ini mencapai kira-kira 65%. Ini adalah satu angka yang patut dicatat bagi satu daerah pegunungan yang masih menjumpai banyak kesulitan.