Hari Raya Chol Chnam Thmay mengawali aktivitas-aktivitas menyambut Hari Budaya Etnis-Etnis Vietnam

(VOVworld) – Pada Selasa pagi, (15 April), Hari Raya Chol Chnam Thmay, pesta menyambut tahun baru menurut kalender tradisional etnis minoritas Khmer telah direkonstruksikan di Perkampungan Budaya-Wisata Etnis-Etnis Vietnam (Dong Mo, Son Tay, kota Hanoi).

Hari Raya Chol Chnam Thmay mengawali aktivitas-aktivitas menyambut Hari Budaya Etnis-Etnis Vietnam - ảnh 1

Aktivitas Hari Raya Chol Chnam Thmay etnis minoritas Khmer
(Foto: baomoi.com)

Ini merupakan aktivitas pertama dalam serentetan peristiwa untuk menyambut Hari Budaya Etnis-Etnis Vietnam (19 April) dengan tema “Identitas kebudayaan Vietnam”  yang diadakan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Vietnam. Acara merekonstruksikan Hari Raya Tradisional etnis minoritas Khmer di kota Hanoi kali ini ada acara-acara: Upacara pengarakan di sekitar istana utama dan upacara memandikan patung Sang Buddha, upacara memuja dan melepaskan  Tevada lama, menyambut Tevada baru, upacara menyambut tahun baru di istana utama, mempersembahkan nasi kepada pendeta, utusan, umat Buddhis dan wisatawan untuk menikmati Hari Raya Tradisional etnis minoritas Khmer Nam Bo (Vietnam Selatan) serta temu pertukaran kesenian di kompleks pagoda Khmer dalam suasana yang hangat, gembira dan memohon satu tahun baru yang aman tenteram dan berbahagia.

Dalam kerangka upacara tersebut, Panitia Penyelenggara memperkenalkan ruang budaya kuliner semua etnis Vietnam, kuliner yang tipikal dari Vietnam Utara, Vietnam Tengah dan Vietnam Selatan, diantaranya, aksentuasi ialah kuliner beberapa etnis yang punya kekhususan kuliner seperti etnis-etnis Thai, Tay, Muong, Mong, Kinh, Tionghoa, Khmer.

Rekonstruksi maupun perkenalan tentang budaya kuliner etnis-etnis minoritas di kota Hanoi merupakan salah satu aktivitas pokok di Perkampungan Budaya-Wisata Etnis-Etnis Vietnam untuk membawa rakyat etnis minoritas  melakukan aktivitas secara permanen di sini. Aktivitas mereka di sini akan turut meniupkan jiwa pada ruang budaya 54 etnis./.

Komentar

Yang lain